Saturday, December 13, 2025
HomeSejarah & BudayaMengapa Ribuan Patung Diciptakan untuk Menemani Seorang Kaisar yang meninggal ?

Mengapa Ribuan Patung Diciptakan untuk Menemani Seorang Kaisar yang meninggal ?

MEDIAAKU.COM – Pasukan Terakota adalah salah satu temuan arkeologi paling menakjubkan di dunia dimana ribuan patung prajurit ukuran manusia yang dikubur bersama Qin Shi Huang, Kaisar Pertama Tiongkok, di dekat kota Xi’an, Provinsi Shaanxi. 

Pembuatan kompleks makam ini berlangsung sekitar abad ke-3 SM, yakni masa Dinasti Qin (221–206 SM). Penemuan secara kebetulan terjadi pada tahun 1974, ketika sekelompok petani menggali sumur di Kabupaten Lintong, dan menemukan sebuah kepala patung terakota.  Setelah itu para arkeolog mulai menggali wilayah tersebut dan mengungkap skala besar proyek pemakaman kaisar.

Menurut buku yang ditulis oleh John Man berjudul “The Terracotta Army (2007)”, dan yang lainnya oleh Edward Burman berjudul “The Terracotta Warriors: Exploring the Most Intriguing Puzzle in Chinese History (2018)”, proyek ini bukan hanya tentang prajurit dalam bentuk patung, tetapi mencerminkan keyakinan, kekuasaan, dan teknologi zaman Qin.  

Para ahli arkeologi mencatat bahwa figur-figur prajurit dibuat dalam bengkel kerajinan dengan metode semi-massal dimana bagian badan, lengan, kepala diproduksi terpisah lalu dirakit, dan lalu setiap figur diberi ciri khas supaya tampak unik.

Kompleks makam kaisar ini sangat luas dan rumit. Sejarawan klasik seperti Sima Qian mencatat bahwa kaisar ingin agar “benteng” kematiannya meniru dunia nyata dengan patung prajurit sebagai penjaga, dan bahkan sungai-yang terbuat dari raksa diorama. 

Penelitian modern juga mengungkap bahwa Pasukan Terakota terus digali dan dijaga hingga hari ini, dan banyak misteri masih tersisa. Patung-patung tak berbicara, namun mereka menceritakan bahwa kekuatan bukan hanya dalam peperangan atau kekuasaan, melainkan dalam melestarikan nilai, karya, dan identitas.

Maka dari itu, dalam hidup kita juga penting untuk membangun sesuatu yang bermakna baik dalam keluarga, ilmu, karakter yang kelak akan dikenang bukan karena besar, tapi karena manfaatnya.(*/janu)

RELATED ARTICLES

Terpopular