Monday, September 22, 2025
HomeSejarah & BudayaMengapa Situ Patenggang Disebut Danau Cinta? Menelusuri Jejak Sejarahnya

Mengapa Situ Patenggang Disebut Danau Cinta? Menelusuri Jejak Sejarahnya

MEDIAAKU.COM – Situ Patenggang adalah sebuah danau indah yang terletak di kawasan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Keindahan alamnya yang dikelilingi kebun teh dan udara sejuk pegunungan menjadikan tempat ini salah satu destinasi wisata populer. Namun, di balik pesona alamnya, Situ Patenggang menyimpan kisah sejarah dan legenda yang menarik untuk dipahami.

Dikutip dari wikipedia, Nama Situ Patenggang berasal dari bahasa Sunda pateangan-teangan, yang berarti saling mencari.

Menurut cerita rakyat yang dikenal di masyarakat setempat, danau ini mengisahkan cinta dua tokoh legendaris: Ki Santang, putra seorang prabu, dan Dewi Rengganis, seorang putri titisan alam. Keduanya adalah sepasang kekasih yang harus berpisah karena keadaan. Setelah lama terpisah, mereka akhirnya bertemu kembali di sebuah tempat yang kini disebut Batu Cinta.

Dewi Rengganis kemudian meminta Ki Santang untuk membuatkan sebuah danau dan perahu, agar mereka bisa berlayar bersama. Dari sinilah lahir Situ Patenggang, yang dipercaya terbentuk sebagai simbol kesetiaan dan cinta yang abadi.

Selain legenda, Situ Patenggang juga menyimpan nilai sejarah dalam perkembangan masyarakat Sunda. Menurut catatan dalam buku Sejarah Jawa Barat terbitan Pemerintah Daerah Jawa Barat, kawasan sekitar Ciwidey sejak masa kolonial Belanda telah dijadikan perkebunan teh.

Danau ini menjadi bagian penting ekosistem sekaligus penopang kehidupan masyarakat sekitar. Airnya bermanfaat untuk irigasi, sementara wilayahnya menjadi sumber penghidupan dari sektor pertanian hingga pariwisata.

Situ Patenggang memberi pelajaran bahwa alam, sejarah, dan legenda adalah satu kesatuan yang perlu dijaga. Jika manusia mampu merawat keindahan dan mengambil hikmah dari kisah yang diwariskan, maka harmoni antara manusia, cinta, dan alam akan terus terjalin.(*/janu)

RELATED ARTICLES

Terpopular