MEDIAAKU.COM – Sphinx adalah salah satu monumen paling terkenal dari Mesir Kuno yang hingga kini tetap menyimpan banyak misteri. Patung raksasa ini terletak di dataran Giza, tidak jauh dari piramida agung, dibangun sekitar 2500 SM pada masa pemerintahan Firaun Khafre, memiliki tubuh singa dengan kepala manusia yang melambangkan gabungan antara kekuatan fisik dan kecerdasan.
Dalam tradisi Mesir Kuno, sosok ini dianggap sebagai penjaga suci yang melindungi makam raja dari roh jahat maupun ancaman dunia luar. Beberapa teks kuno bahkan menyebut Sphinx sebagai representasi kekuasaan raja yang abadi.
Menurut pendapat James P. Allen dalam bukunya “Middle Egyptian: An Introduction to the Language and Culture of Hieroglyphs” menegaskan bahwa simbol seperti Sphinx bukan sekadar hiasan, melainkan bagian dari sistem kepercayaan masyarakat Mesir terhadap kehidupan setelah mati.
Walaupun begitu, Sphinx juga penuh teka-teki. Hidungnya yang hilang, misalnya, memunculkan berbagai teori. Ada yang menduga dihancurkan oleh tentara pada masa lalu, ada pula yang menganggapnya terkikis oleh waktu. Terlepas dari penyebabnya, wajah Sphinx tetap menyampaikan wibawa yang tak tergantikan.
Melihat Sphinx berarti menyaksikan bukti bahwa manusia mampu menciptakan sesuatu yang melampaui batas zaman.Patung ini telah bertahan lebih dari 4.500 tahun, meski digempur waktu, cuaca, dan peperangan.
Sama seperti Sphinx, manusia juga akan dikenang bukan hanya karena kekuatan, melainkan juga karena kebijaksanaan dan nilai luhur yang diwariskan. Menjaga sejarah berarti menjaga jati diri dan pelajaran untuk masa depan.(*/janu)

