
Foto: Starlink
MEDIAAKU.COM – Beberapa waktu lalu layanan Starlink di Indonesia telah diresmikan oleh pemiliknya langsung yaitu CEO SpaceX Elon Musk. Layanan internet Starlink tidak menggunakan jaringan nirkabel berbasis darat seperti layanan internet 4G dan 5G.
Pada dasarnya, layanan internet Starlink milik Elon Musk tidak jauh berbeda dengan layanan internet yang sudah tersedia di Indonesia. Perbedaannya, Starlink menyediakan koneksi internet melalui satelit di luar angkasa, bukan melalui kabel fiber optik.
Hasil uji menunjukkan Starlink memberikan kecepatan transmisi data cukup cepat yakni mencapai 222 Mbps untuk hilir dan 24 Mbps untuk hulu. Kelebihan lain daripada Starlink adalah sistem pemasangan perangkatnya yang mudah. Alat ini dapat dipasang di permukaan datar apa pun, termasuk tanah atau atap.
Melansir dari situs Starlink, internet berbasis satelit ini menawarkan 3 pilihan layanan yang bisa dipilih dan disesuaikan dengan kebutuhan. Ketiga layanan itu adalah Residensial, Jelajah, dan Kapal.
Perangkat keras Starlink dibanderol dengan harga Rp.5.900.000 untuk layanan Residensial dan Jelajah sementara untuk Kapal ada di angka Rp.43.721.590.
Selain membeli perangkatnya Anda juga harus mengeluarkan biaya bulanan untuk dapat menikmati internet satelit dari Starlink. Kisaran biaya berlangganan Starlink berbeda-beda tergantung paket yang Anda pilih, dimulai dari Rp.750.000 sampai dengan Rp.86.130.000, memang agak lebih mahal jika dibandingkan Anda berlangganan WiFi lokal pada umumnya. Namun apabila dilihat dari kecepatannya hal itu bisa dikatakan wajar dan sesuai dengan biaya yang mesti dikeluarkan. (*/Stephany)