MEDIAAKU.COM – Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, melakukan kunjungan kerja ke Yogyakarta belum lama ini untuk memantau pelaksanaan program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Putri yang berlokasi di Akademi Angkatan Udara (AAU). Setibanya di lokasi, Menhan disambut langsung oleh Gubernur AAU, Marsda TNI Purwoko Aji Prabowo.
Melansir dari laman Kemhan, Rabu (28/5/2025) Dalam agenda kunjungannya, Menhan menelusuri sejumlah fasilitas penunjang pendidikan para peserta SPPI Putri. Ia meninjau barak, ruang makan, kamar mandi, hingga dapur, untuk memastikan kebersihan, ketertiban, serta kualitas gizi makanan yang dikonsumsi oleh para siswi.
Selain memeriksa fasilitas, Menhan juga menyaksikan langsung kegiatan latihan yang sedang dijalankan para peserta didik. Ia disambut dengan penuh semangat lewat yel-yel dari siswi SPPI Putri. Dalam momen tersebut, Menhan memberikan arahan dan motivasi kepada seluruh peserta.
Sjafrie menyampaikan apresiasi atas kedisiplinan dan kerapihan lingkungan yang ia temui selama peninjauan. Menurutnya, hal tersebut mencerminkan dedikasi para pelatih dan semangat para siswi dalam mengikuti pendidikan.
“Saya lihat langsung bagaimana kondisi tempat tinggal, kamar mandi, dan ruang makan para siswi, semuanya bersih dan tertata. Ini mencerminkan sinergi kerja keras pelatih dan kedisiplinan dari kalian semua,” ujar Menhan.
Ia menekankan bahwa pengabdian kepada bangsa dan negara tidak cukup hanya dengan kemampuan fisik, tetapi juga memerlukan ketulusan dan komitmen yang kuat dari dalam diri.
Ia juga menegaskan bahwa meskipun jalan pengabdian penuh rintangan, semangat pantang menyerah harus terus dijaga.
Menhan menuturkan bahwa program SPPI tidak bertujuan melahirkan prajurit militer, tetapi membentuk komponen cadangan yang dapat dimobilisasi untuk berbagai keperluan nasional, seperti bantuan kemanusiaan saat bencana atau menghadapi ancaman kedaulatan.
“Ilmu dan pelatihan yang kalian terima akan menjadi bekal berharga, yang dapat diaktifkan sewaktu-waktu ketika negara membutuhkan,” jelasnya.
Mengakhiri arahannya, Menhan mengingatkan para siswi untuk senantiasa mengingat tujuan awal mereka mengikuti program ini dan memastikan bahwa niat tersebut dilandasi keikhlasan.
“Tanyakan pada diri sendiri, apakah kalian benar-benar ingin mengabdi untuk rakyat? Jangan setengah hati, karena pengabdian membutuhkan ketulusan sepenuh jiwa,” pesannya.
Ia berharap, lulusan SPPI Putri nantinya dapat menjadi motor penggerak perubahan yang memberi kontribusi positif bagi kemajuan bangsa. (*/stephany)