MEDIAAKU.COM – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menguraikan sejumlah langkah strategis untuk mempercepat laju ekonomi nasional dalam kuliah umum belum lama ini memperingati Dies Natalis ke-71 Universitas Airlangga.
Melansir dari laman Kemenkeu, Rabu (12/11/2025) Dalam kesempatan tersebut, Purbaya memperkenalkan konsep ekonomi baru yang ia sebut sebagai “Sumitronomics”. Filsafat ini menitikberatkan pada tiga pilar utama, yakni pertumbuhan ekonomi yang kuat, pemerataan hasil pembangunan, serta stabilitas nasional yang adaptif dan berkelanjutan.
Menurutnya, jika strategi ini dijalankan secara konsisten, Indonesia memiliki potensi untuk menembus pertumbuhan ekonomi di kisaran 6 hingga 8 persen.
Lebih lanjut, Menkeu menjelaskan bahwa percepatan ekonomi hanya dapat terjadi jika tiga mesin utama pembangunan berjalan seimbang: kebijakan fiskal, kebijakan moneter, dan sektor swasta.
“Pertumbuhan bisa melesat ketika fiskal, moneter, dan dunia usaha saling bersinergi,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan pentingnya menjaga kekuatan permintaan domestik sebagai penopang utama ekonomi Indonesia. Dengan kontribusi sekitar 80–90 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), konsumsi dalam negeri dinilai menjadi benteng ketahanan ekonomi di tengah ketidakpastian global.
“Selama permintaan domestik terjaga, ekonomi nasional akan tetap tangguh meskipun situasi global bergejolak,” ujarnya.
Dalam penutup kuliah umumnya, Menkeu berpesan kepada mahasiswa untuk terus menimba ilmu dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Ia menekankan bahwa ilmu yang dikuasai akan menjadi bekal penting dalam membangun Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing di masa depan.(*/Stephany)

