MEDIAAKU.COM – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur, Agus Yudhoyono, melakukan kunjungan kerja ke Bengkulu belum lama ini. Didampingi Wakil Menteri Perhubungan Suntana serta jajaran Kementerian Perhubungan, ia bersama Gubernur Bengkulu meninjau langsung pengerukan alur pelayaran dan revitalisasi Pelabuhan Pulau Baai yang menjadi bagian dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 12 Tahun 2025.
Melansir dari akun X pribadinya, Rabu (17/9/2025) Agus Yudhoyono menegaskan bahwa Pelabuhan Pulau Baai merupakan simpul logistik penting di kawasan barat Sumatera. Pelabuhan ini tidak hanya melayani kebutuhan masyarakat Bengkulu, tetapi juga Pulau Enggano dan sekitarnya.
“Gempa bumi di awal tahun ini membuat alur pelayaran tertutup timbunan pasir hingga lima meter. Kondisi itu sempat mengganggu distribusi pangan dan BBM ke Pulau Enggano,” jelasnya.
Ia menjelaskan, pengerukan tahap pertama telah membuka kembali jalur pelayaran sehingga kapal dapat beroperasi normal. Saat ini, pengerukan tahap kedua sedang berlangsung dan ditargetkan rampung pada November 2025. Selanjutnya, tahap ketiga akan dilakukan hingga kedalaman -12 mLWS yang diperkirakan selesai pada Juli 2026.
Untuk menjaga keberlanjutan, pemerintah juga menyiapkan sistem sandtrap, yaitu fasilitas yang berfungsi menahan pasir dan sedimen sebelum masuk ke jalur utama. Menurut Agus, keberadaan sandtrap akan membuat alur lebih tahan lama sekaligus memberikan manfaat tambahan.
“Material pasir yang ditangkap nantinya bisa digunakan untuk menormalisasi daerah pesisir yang mengalami abrasi,” ujarnya.
Agus menambahkan, revitalisasi Pelabuhan Pulau Baai merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah dalam menghadirkan solusi bagi masyarakat.
“Presiden Prabowo Subianto selalu mengingatkan bahwa pemerintah harus berpihak pada rakyat. Peningkatan infrastruktur ini adalah bukti nyata kepedulian terhadap warga Bengkulu, khususnya masyarakat Pulau Enggano,” tegasnya.(*/Stephany)