MEDIAAKU.COM – Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf) Teuku Riefky Harsya mengimbau pemerintah daerah membentuk dinas khusus ekonomi kreatif. Hingga kini, baru 18 dari 514 kabupaten/kota yang memiliki kelembagaan tersebut. Hal ini ia sampaikan dalam Rakornas Produk Hukum Daerah di Kendari, belum lama ini.
Melansir dari laman Kemenekraf, Kamis (28/8/2025) Menurutnya, pembentukan Dinas Ekraf perlu menyesuaikan potensi dan kemampuan fiskal tiap daerah. Jika belum memungkinkan, dinas tersebut bisa digabung dengan lembaga lain.
Kehadiran dinas ini dinilai penting untuk mendukung iklim investasi sekaligus mempercepat program Asta Cita 2025–2030.Saat ini, Kemenekraf telah merumuskan delapan klaster program utama yang disebut ASTA EKRAF, fokus pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan kewirausahaan, dan penguatan industri kreatif nasional.
Berdasarkan data, 8 provinsi sudah memiliki kelembagaan ekraf, sementara 20 provinsi dan 62 kabupaten/kota masih dalam proses pembentukan.Rakornas di Kendari juga dihadiri Mendagri Tito Karnavian, Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie, serta sejumlah kepala daerah.
Dengan penguatan kelembagaan, ekonomi kreatif diharapkan mampu menjadi motor pertumbuhan baru di berbagai daerah dan meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global.(*/Stephany)
