MEDIAAKU.COM – Michael Jackson, yang dijuluki Raja Pop, menunjukkan pemahaman luar biasa atas bakatnya sejak usia muda, mengubah lanskap musik global dengan perpaduan inovatif antara pop, soul, dan funk.
Di era Jackson 5, ia sudah memikat penonton dengan suara emas dan tarian energik, namun puncaknya adalah album Thriller (1982), yang hingga kini menjadi album terlaris sepanjang masa dengan lebih dari 70 juta kopi terjual.
Menurut Rolling Stone 2025 dalam artikel “Michael Jackson’s ‘Thriller’ at 40: How It Changed Music Forever”, Jackson dengan cerdas mengarahkan setiap aspek produksi, dari koreografi hingga video musik yang merevolusi MTV, menunjukkan visi artistik yang jauh melampaui zamannya. Kemampuannya memadukan emosi mentah dalam lagu seperti “Billie Jean” dengan ritme yang adiktif menciptakan daya tarik universal yang menembus batas budaya.
Namun, sebelum kontroversi pribadi dan tuduhan pada 1990-an mengaburkan warisannya, Jackson adalah seorang perfeksionis yang mendorong batas kreativitas. Ia berkolaborasi dengan produser seperti Quincy Jones untuk menciptakan suara yang tak hanya komersial tetapi juga mendalam secara emosional, seperti dalam “Human Nature” yang lembut namun kuat.
Mengutip laman The Guardian 2025 , “Michael Jackson : The Genius Before the Scandal” , menyoroti bagaimana Jackson mempelajari teknik vokal dari penyanyi seperti Stevie Wonder dan menyerap pengaruh tari dari Fred Astaire, menciptakan gaya panggung yang tak tertandingi.
Artikel ini menggali bagaimana Jackson memahami bakatnya sebagai alat untuk menyatukan dunia, sebelum sorotan media beralih dari karyanya ke kehidupan pribadinya, menawarkan perspektif baru tentang seorang legenda yang warisannya tetap relevan meski bayang-bayang kontroversi.(*/terry)
