Sunday, August 24, 2025
HomeSejarah & BudayaMisteri Awal Berdirinya Tasikmalaya,  Benarkah Berasal dari Sebuah Bencana?

Misteri Awal Berdirinya Tasikmalaya,  Benarkah Berasal dari Sebuah Bencana?

MEDIAAKU.COM – Sejak abad ke-7 hingga abad ke-12, wilayah yang kini menjadi Kabupaten Tasikmalaya diperintah oleh sistem pemerintahan tradisional yang dikenal sebagai Pemerintahan Kebataraan, dengan pusat kekuasaan berada di sekitar Gunung Galunggung.

Para Batara dipercaya sebagai penguasa spiritual dan politis yang menjadi penentu keabsahan raja-raja dari Kerajaan Galuh pada masa itu . Warisan masa lalu ini menumbuhkan rasa hormat terhadap tradisi dan leluhur dalam masyarakat.

Pada 21 Agustus 1111, didirikan Kerajaan Galunggung, dengan Batari Hyang sebagai penguasa pertamanya. Sejak saat itu, tanggal tersebut diperingati sebagai hari jadi wilayah Tasikmalaya . Lambat laun, wilayah ini termasuk dalam kekuasaan Kesultanan Pajajaran dan kemudian terpengaruh oleh dinamika politik berbagai kerajaan di Priangan, termasuk intervensi Kesultanan Cirebon, Demak, dan Mataram .

Nama wilayah ini awalnya adalah Sukakerta, salah satu kerajaan bawahan Pajajaran . Baru pada abad ke-20 nama Kabupaten Sukapura digantikan dengan “Tasikmalaya” pada 1913 oleh bupati Wiratanuningrat, dan penetapan ulang hari jadi wilayah mengikuti tradisi Kerajaan Galunggung .

Dalam era kolonial Belanda, wilayah ini tumbuh sebagai kota administratif hingga akhirnya pada tahun 1976 Kota Administratif Tasikmalaya dibentuk menggantikan statusnya dari bagian Kabupaten menjadi entitas yang lebih mandiri.

Kelahiran resmi Kota Tasikmalaya sebagai pemerintahan otonom terjadi melalui Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2001, ditetapkan pada 17 Oktober 2001. Proses ini berlangsung dalam kurun waktu panjang karena perkembangan wilayah dan penduduk yang terus meningkat .

Dikutip dari infogarut. Id, Nama “Tasikmalaya” sendiri memiliki dua versi etimologi yang populer. Versi pertama berasal dari kata Sunda keusik dan ngalayah, yang berarti “pasir tersebar”, mengenang letusan dahsyat Gunung Galunggung pada tahun 1822 yang menyebarkan abu dan pasir sampai Jakarta. Versi kedua mengartikan tasik sebagai “telaga atau genangan air” dan malaya sebagai “barisan pegunungan”, mencerminkan kondisi geografis yang berbukit-bukit seperti laut pegunungan .

Sejarah Kota Tasikmalaya mengajarkan bahwa identitas suatu tempat terbentuk dari perpaduan masa lalu, budaya, dan lingkungan alam. Menghormati akar sejarah sambil terus berkembang menjadikan masyarakatnya lebih bijak, tangguh, dan memiliki rasa cinta terhadap tanah kelahiran.(*/janu)

RELATED ARTICLES

Terpopular