Jakarta – mediaaku.com – Beberapa perusahaan asal Amerika Serikat di Indonesia yang dituding ikut menyokong Israel, langsung meluruskan dan memberikan keterangan resmi untuk membantah tuduhan tersebut.
Bantahan diberikan McDonalds dan Starbucks setelah banyak tuduhan dilinimasa media sosial dan adanya fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tentang Hukum Dukungan Terhadap Perjuangan Palestina.
Namun pada akhirnya MUI menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah merilis daftar produk-produk yang masuk daftar boikot di Indonesia.
Berikut ini pernyataan beberapa manajemen perusahaan produk Amerika Serikat di Indonesia yang membantah atas tuduhan memberi sokongan ke Israel yang sedang berperang di Jalur Gaza.Â
Seperti pernyataan manajemen Starbucks, melalui laman resminya menyatakan bahwa perusahannya tidak mendukung berbagai tindakan yang mengandung kebencian dan kekerasan.
Starbuck juga menyatakan, Starbucks tidak pernah memberikan dukungan financial kepada Israel.
Begitu juga pernyataan McDonalds Indonesia atau McD yang merespons adanya isu memberikan bantuan makanan ke Israel.
Manajemen PT Rekso Nasional Food sebagai pemegang lisensi McD Indonesia memastikan tidak terlibat dalam pemberian dukungan ke Israel.
Associate Director of Communications McD, Meta Tostiawati menegaskan bahwa PT Rekso Nasional Food, adalah perusahaan swasta nasional yang sepenuhnya dimiliki oleh pengusaha asli Indonesia, dengan jumlah karyawan lebih 16 ribu tenaga kerja lokal.
McD juga menyatakan sangat prihatin melihat peperangan dan konflik di Jalur Gaza.
Gambar diatas diambil mediaaku.com di gerai McD dan Starbucks di Sarinah, Jalan Thamrin Jakarta Pusat, Jumat (17/11/2023) dinihari. (hvs)