MEDIAAKU.COM – Musik telah lama menjadi alat kuat untuk menyuarakan perubahan sosial, dan di era modern, artis seperti Beyoncé memimpin gerakan ini dengan pengaruh global mereka. Melalui lagu-lagunya seperti “Formation” dan inisiatif seperti BeyGOOD (Charity Foundation), Beyoncé mengangkat isu ketidakadilan rasial dan pemberdayaan perempuan, menginspirasi jutaan penggemar untuk terlibat dalam aktivisme.
Selain itu, musisi seperti Stormzy di Inggris menggunakan platform mereka untuk mendukung gerakan seperti Black Lives Matter, sementara artis lokal seperti Isyana Sarasvati di Indonesia turut mempromosikan kesadaran lingkungan melalui kolaborasi seni, sebagaimana dilaporkan oleh Laman Vogue (2024), “The Sound Of Change : How Music Fuels Activism”, yang mempertegas bahwa musik telah menjadi megafon bagi perjuangan sosial, dengan artis memanfaatkan pengaruh mereka untuk memperjuangkan keadilan dan kesetaraan”
Di tengah tantangan global seperti perubahan iklim dan ketimpangan sosial, musisi semakin kreatif dalam menyampaikan pesan. Contohnya, Coldplay mengintegrasikan isu keberlanjutan dalam tur dunia mereka dengan panggung bertenaga energi terbarukan, sementara Billie Eilish menggunakan tur konsernya untuk mengedukasi penggemar tentang krisis iklim. Di sisi lain, musisi independen seperti Tems dari Nigeria memadukan narasi pribadi dengan isu gender dalam lagu-lagunya, membuktikan bahwa aktivisme musik tidak terbatas pada artis papan atas.
Dengan media sosial sebagai penguat, musik kini bukan hanya hiburan, tetapi juga katalis yang menggerakkan kesadaran dan aksi sosial di seluruh dunia.(*/Terry)
