MEDIAAKU.COM – Sepanjang Mei 2025, remix Passacaglia and Fugue in C Minor, BWV 582 karya Johann Sebastian Bach menjadi viral di TikTok.
Melansir Billboard 2025, melalui sentuhan modern dari produser musik asal New York, DJ ClassiTech. Dirilis pada 6 Mei 2025 melalui akun @ClassiTech, remix ini menggabungkan struktur ostinato khas Passacaglia dengan elemen drum-and-bass serta synth ambient, menciptakan suasana epik yang resonan dengan estetika dark academia dan modern baroque. Dalam seminggu, lebih dari 7 juta video menggunakan remix ini, dengan hashtag #PassacagliaRemix mengumpulkan 3,5 miliar views.
Pengguna TikTok dari berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia dan Amerika Serikat, memanfaatkan lagu ini untuk konten seperti menulis jurnal di kafe vintage, berjalan di lorong museum, atau membuat transisi dramatis bertema gothic.
Keberhasilan remix ini mendorong streaming Passacaglia di platform seperti Apple Music, dengan kenaikan 200% dalam waktu 10 hari, menurut laporan industri.
Meskipun beberapa penggemar musik klasik di X mengkritik pengubahan karya Bach, tetapi banyak yang memuji remix ini karena membawa musik barok ke audiens muda. Tren ini juga menginspirasi musisi klasik seperti pianis Lang Lang untuk mengomentari potensi TikTok dalam merevitalisasi genre klasik.
Sejumlah orkestra di Eropa kini berencana mengintegrasikan elemen elektronik dalam pertunjukan Passacaglia pada musim panas 2025, menandakan pengaruh budaya yang signifikan dari fenomena ini. (*/terry)
