Denpasar – mediaaku.com – Kadek Dandi, seorang pria berusia 19 tahun, yang terlibat dalam perburuan liar di hutan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) di wilayah Desa Sumberklampok, Gerokgak, Buleleng, mengungkapkan bahwa dia menerima bayaran sebesar Rp 300 ribu untuk mengangkut hasil buruannya.
Dandi menyatakan bahwa uang tersebut diberikan oleh seseorang yang dikenal sebagai Lotot, tukang tembaknya, meskipun dia tidak tahu nama asli Lotot karena jarang bertemu dengannya. “Saya awalnya dikasih uang Rp 300 ribu. Yang ngasih itu tukang tembaknya. Setahu saya namanya panggilannya Lotot,” ungkapnya saat konferensi pers di Polres Buleleng (3/11) siang
Selain itu, Dandi mengklaim bahwa dia tidak memiliki informasi tentang keberadaan tiga pelaku lain yang masih buron. Saat petugas mengetahui tindakannya yang hendak membawa hasil buruannya, Dandi dan tiga pelaku lainnya terpaksa berpisah. Mereka berpencar dan Dandi lari ke rumahnya. Kemudian, pada keesokan paginya, dia pergi ke rumah mertuanya.
Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Arung Wiratama, sedang melakukan penyelidikan intensif untuk menemukan lokasi persembunyian ketiga pelaku yang masih buron. Polisi juga telah mengeluarkan daftar pencarian orang (DPO) untuk membantu melacak para pelaku yang melarikan diri. “Tiga terduga pelaku telah masuk dalam DPO sejak 25 Oktober lalu,” jelasnya.
Pelaku yang masih buron adalah Putu Arya Wiguna (40 tahun), I Ketut Sumantra (31 tahun), dan Moh Hasan Basri (27 tahun), semuanya beralamat di Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. Arung mengindikasikan bahwa para pelaku kemungkinan telah meninggalkan Bali, mengingat upaya pencarian selama hampir tiga minggu belum membuahkan hasil.
Perburuan liar ini terungkap ketika petugas melakukan patroli rutin di wilayah TNBB, terutama di daerah Tegal Bunder Desa Sumberklampok. Pada malam Jumat (13/10) sekitar pukul 21.00 Wita, petugas melihat tanda-tanda perburuan liar dan berusaha mengidentifikasi pelaku. Saat sebuah mobil Toyota Kijang berhenti di pintu portal, petugas mendekat untuk memeriksa, tetapi mobil tersebut tiba-tiba melaju mundur dengan cepat. Petugas berusaha mengejar mobil tersebut hingga masuk ke dalam hutan. Meskipun para pelaku berhasil melarikan diri, petugas berhasil menemukan mobil yang digunakan oleh mereka, bersama dengan beberapa barang milik pelaku, seperti handphone, KTP, dan STNK. (Dea-Bali)

