MEDIAAKU.COM – Anak yang ceroboh dan pelupa sering kali membuat orang tua khawatir, karena mereka mudah menjatuhkan barang, lupa mengerjakan tugas, atau kehilangan barang milik sendiri.
Perlu dipahami sikap seperti ini bukan sepenuhnya kesalahan anak melainkan sebagian besar anak masih dalam proses perkembangan fungsi otak, terutama bagian yang mengatur konsentrasi, memori, dan pengambilan keputusan.
Dalam hal ini pentingnya peran orang tua harus mampu mengelola emosi dan tidak langsung memarahi anak.
Marah hanya akan membuat anak merasa bersalah, bahkan bisa menurunkan rasa percaya dirinya. Sebaliknya arahkan anak dengan lembut dan berikan contoh konkret, misalnya ajarkan mereka untuk menyusun jadwal harian dan menandai tugas yang sudah dikerjakan.
Kebiasaan ini bisa membantu mereka mengingat hal-hal penting dan lebih teratur disamping faktor lingkungan juga berperan besar dalam membentuk kebiasaan anak.
Dalam bukunya yang berjudul “Mindset” oleh Carol S. Dweck menjelaskan bahwa anak-anak berkembang dengan baik dalam lingkungan yang mendukung dan memberikan motivasi.
Oleh karena itu, ciptakan suasana rumah yang tenang dan terorganisir. Sediakan tempat khusus untuk barang-barang penting anak agar mereka terbiasa menyimpan barang di tempat yang sama.
Pada dasarnya anak tidak butuh dimarahi, mereka butuh dipahami, ceroboh dan pelupa bukanlah sifat yang permanen, melainkan bagian dari proses tumbuh yang bisa dibentuk melalui bimbingan yang sabar dan konsisten. (*/janu)
