MEDIAAKU.COM – Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan terus berkomitmen mendorong perkembangan green jobs atau pekerjaan ramah lingkungan di Indonesia. Tren ini kini menjadi perhatian utama di tingkat global seiring meningkatnya kesadaran terhadap keberlanjutan.
Melansir dari laman Kemnaker, Rabu (27/8/2025) Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menegaskan bahwa kebutuhan tenaga kerja dengan keterampilan di bidang ramah lingkungan semakin tinggi. Hal ini sejalan dengan arah pembangunan dunia yang menempatkan keberlanjutan sebagai prioritas. Untuk itu, pemerintah telah menyiapkan sejumlah strategi guna memperkuat pengembangan green jobs di Tanah Air.
Menurut Yassierli, langkah pertama yang ditempuh adalah mentransformasi Balai Latihan Kerja (BLK) agar lebih adaptif terhadap kebutuhan industri. Pemerintah juga menjalin kolaborasi dengan sektor usaha dalam penyusunan kurikulum pelatihan agar selaras dengan perkembangan teknologi dan praktik ramah lingkungan yang kian berkembang.
Selain itu, peningkatan kualitas instruktur pelatihan menjadi perhatian utama. Para pelatih akan dibekali pengalaman industri serta program pengembangan berkelanjutan sehingga mampu memberikan keterampilan terkini bagi peserta.
Tidak hanya itu, pendekatan Project-Based Learning (PBL) juga diperkuat. Dengan metode ini, peserta pelatihan dapat langsung mengaplikasikan pengetahuan pada proyek nyata, sehingga jembatan antara teori dan praktik di dunia kerja dapat terbentuk dengan baik.
Lebih lanjut, Kementerian Ketenagakerjaan juga menginisiasi pembentukan Talent and Innovation Hub BLK, yang difungsikan sebagai pusat unggulan untuk mendorong inovasi, membangun komunitas praktik, serta menyiapkan generasi profesional hijau di masa depan.
Dalam rangka mendukung Gerakan Produktivitas Nasional (GPN), pemerintah turut menyediakan bantuan teknis bagi perusahaan yang ingin menerapkan proyek produktivitas hijau. Inisiatif ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing sekaligus memperkuat kinerja lingkungan di berbagai sektor industri.(*/Stephany)