MEDIAAKU.COM – Pemerintah terus menunjukkan keseriusannya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional dengan mempercepat perbaikan jaringan irigasi pertanian di berbagai daerah. Upaya ini dianggap penting guna meningkatkan produktivitas padi, terutama menghadapi tantangan perubahan iklim dan meningkatnya kebutuhan pangan masyarakat.
Melansir dari laman Kementan, Senin (25/8/2025) Menteri Pertanian Amran Sulaiman menegaskan, keberhasilan panen padi sangat ditentukan oleh ketersediaan infrastruktur irigasi yang memadai. Oleh sebab itu, pemerintah mendorong kolaborasi antara Kementerian Pertanian, Kementerian PUPR, Bappenas, serta pemerintah daerah agar rehabilitasi jaringan irigasi dapat dipercepat dan dimanfaatkan secara optimal.
“Kita tidak bisa berharap produksi padi meningkat jika sistem irigasinya bermasalah. Karena itu, semua pihak harus bekerja bersama agar perbaikan jaringan irigasi ini benar-benar efektif,” ujar Mentan Amran.
Rakor yang dipimpin langsung oleh Mentan Amran ini juga dihadiri pejabat lintas kementerian, di antaranya Sekjen Kementan Ali Jamil, Plt. Dirjen Lahan dan Irigasi Pertanian Hermanto, Dirjen SDA Kementerian PUPR Dwi Purwantoro, serta Koordinator Pendayagunaan SDA Bappenas Juari.
Pertemuan tersebut menjadi momentum penting untuk mempercepat langkah pemerintah dalam meningkatkan produksi beras nasional. Percepatan rehabilitasi irigasi merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2025 mengenai pembangunan, peningkatan, perbaikan, serta pemeliharaan jaringan irigasi.
Targetnya, seluruh daerah irigasi strategis dapat berfungsi maksimal sehingga mampu mendukung produksi pangan, khususnya di sentra beras.
Selain meningkatkan ketersediaan air bagi lahan pertanian, perbaikan irigasi juga dinilai penting untuk memperpanjang masa tanam, menambah intensitas produksi, sekaligus menjaga ketahanan pangan jangka panjang, terutama saat musim kemarau.
Sebagai bentuk nyata kerja sama lintas sektor, pemerintah telah menyepakati percepatan program ini melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) yang melibatkan Kementan, Kementerian PUPR, Bappenas, serta pemangku kepentingan lain di pusat maupun daerah. Dukungan juga datang dari TNI, dinas pertanian, dinas PUPR di provinsi dan kabupaten/kota, serta Balai Wilayah Sungai (BWS) sebagai pelaksana teknis.
Pemerintah optimistis langkah percepatan rehabilitasi irigasi ini akan menjadi penggerak utama peningkatan produksi padi. Dengan adanya sinergi lintas sektor, target swasembada pangan dapat tercapai secara berkesinambungan.
Plt. Dirjen Lahan dan Irigasi Pertanian Hermanto menambahkan, seluruh jajaran pemerintah berkomitmen penuh untuk menjalankan arahan Mentan Amran.
“Komitmen ini akan mempercepat strategi kita dalam memperbaiki jaringan irigasi. Jika infrastruktur irigasi baik, maka lahan bisa ditanami dan dipanen sepanjang tahun,” tegasnya.(*/Stephany)
