Friday, December 5, 2025
HomeBeritaPemerintah Pastikan Pemulihan 40 Ribu Hektare Sawah Terdampak Banjir Tanpa Membebani Petani

Pemerintah Pastikan Pemulihan 40 Ribu Hektare Sawah Terdampak Banjir Tanpa Membebani Petani

MEDIAAKU.COM – Pemerintah pusat menegaskan komitmennya untuk memulihkan sekitar 40 ribu hektare lahan sawah yang rusak akibat banjir di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat. Seluruh proses perbaikan akan ditangani langsung oleh pemerintah tanpa mengharuskan petani mengeluarkan biaya.

‎Melansir dari laman Kementan, Jumat (5/12/2025) Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyampaikan bahwa langkah pemulihan dilakukan secara komprehensif, mulai dari mencetak kembali sawah yang hilang tersapu banjir, penyediaan alat mesin pertanian, bantuan benih, hingga penanaman ulang sampai lahan siap digunakan kembali oleh pemiliknya.

‎Saat meninjau kerusakan 82 hektare lahan di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Mentan Amran menegaskan bahwa seluruh tahapan perbaikan sepenuhnya berada di bawah tanggung jawab pemerintah pusat. Ia memastikan proses rekonstruksi akan dipercepat dan tidak menambah beban bagi petani yang terdampak.

‎Beliau juga meminta pemerintah daerah mempercepat penyelesaian administrasi batas kepemilikan lahan agar proses rekonstruksi bisa segera dimulai. Pemerintah memberikan tenggat waktu 1–2 minggu untuk merampungkan pemetaan bidang dan legalitasnya.

‎Upaya pemulihan akan dilakukan sesuai tingkat kerusakan di tiap lokasi. Lahan yang rata karena tersapu banjir akan dicetak ulang, sedangkan sawah yang masih dapat dipertahankan akan mendapatkan bantuan benih gratis serta peralatan pertanian. Dengan skema ini, seluruh area terdampak diharapkan dapat kembali produktif tanpa mengulang kerusakan serupa.

‎Untuk mempercepat pekerjaan di lapangan, Kementerian Pertanian melibatkan kontraktor lokal dengan pendanaan sepenuhnya dari APBN. Mentan Amran menargetkan proses pemulihan dapat diselesaikan dalam waktu satu hingga dua bulan, bergantung pada kesiapan alat berat dan kelengkapan administrasi.

‎Dalam kesempatan yang sama, ia memastikan bahwa cadangan beras di wilayah terdampak berada pada kondisi aman. Pemerintah bahkan telah meningkatkan stok hingga tiga kali lipat dari kebutuhan masyarakat setempat, sehingga distribusi pangan tidak akan terganggu.

‎Melalui kombinasi pemulihan infrastruktur pertanian dan penguatan cadangan beras, pemerintah menunjukkan keseriusannya dalam menangani dampak bencana sekaligus memastikan kegiatan produksi pertanian dapat segera pulih.(*/Stephany)

RELATED ARTICLES

Terpopular