MEDIAAKU.COM – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mendorong percepatan pembangunan infrastruktur pendidikan lewat Program Sekolah Rakyat (SR) Tahap IC. Program ini merupakan implementasi dari arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menyediakan akses pendidikan yang gratis sekaligus bermutu bagi anak-anak dari keluarga miskin maupun miskin ekstrem.
Melansir dari laman KemenPU, Senin (25/8/2025) Tahap pertama pembangunan SR dibagi menjadi tiga bagian. Pada Tahap 1A, sebanyak 63 sekolah telah beroperasi sejak 14 Juli 2025. Sementara itu, 37 sekolah di Tahap 1B mulai digunakan per 31 Juli 2025. Adapun Tahap 1C mencakup 65 sekolah. Secara keseluruhan, jumlah SR yang terbangun di Tahap I mencapai 165 lokasi.
Menteri PU, Dody Hanggodo, menyampaikan bahwa pembangunan SR adalah bukti nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
“Bersama Kementerian Sosial, kami ingin memastikan sarana pendidikan ini bisa berdiri dengan cepat dan memiliki kualitas yang baik, sehingga siap digunakan pada tahun ajaran 2025/2026,” ujarnya.
Dari hasil verifikasi, ditetapkan ada 65 titik SR di Tahap IC yang akan dibangun. Sebanyak 63 di antaranya dibiayai melalui APBN, sementara 2 lokasi lainnya melalui APBD. Program ini mencakup 248 rombongan belajar (rombel) dengan kapasitas 6.190 siswa, dari jenjang SD hingga SMA.
Menteri Dody menambahkan, progres pembangunan Tahap IC berjalan sesuai target dan menunjukkan hasil positif.
“Secara fisik, konstruksi berjalan baik. Kami menargetkan seluruh SR Tahap IC dapat beroperasi pada awal September 2025,” tegasnya.
Beberapa lokasi bahkan sudah menunjukkan kemajuan pembangunan di atas 90 persen, seperti di BLK Subulussalam, BLK Bireuen, serta Gedung Eks SMP Unggul Pidie Jaya, Aceh.
Melalui Direktorat Jenderal Prasarana Strategis, Kementerian PU juga melakukan renovasi ringan hingga sedang di sekolah-sekolah tersebut. Pekerjaan yang dilakukan meliputi perbaikan ruang belajar, asrama, laboratorium, serta ruang administrasi. Selain itu, dilakukan pengecatan gedung, pemasangan jaringan listrik dan air, serta pengadaan meja dan kursi.
“Sekolah Rakyat ini diharapkan mampu menjadi salah satu pilar utama dalam mewujudkan pemerataan pendidikan sekaligus mendukung upaya penanggulangan kemiskinan,” tutup Menteri Dody.(*/Stephany)