Jakarta – mediaaku.com – Hamas telah memaparkan gagasan menyeluruh untuk menghentikan serangan Israel di Jalur Gaza.
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh saat diwawancarai televisi, Rabu, mengatakan visi ini dimulai dengan menghentikan agresi, membuka perbatasan, menukar tahanan, dan membuka cakrawala politik untuk mendirikan negara Palestina dan menentukan nasib sendiri.
Kata Ismail, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menunda-nunda dan menipu para pendukungnya dengan janji-janji palsu.
Lanjut Ismail, konflik saat ini disebabkan oleh Netanyahu yang memimpin kelompok fasis rasis sayap kanan.
Karena itu pihaknya menuntut para pendukung Israel, termasuk Amerika Serikat, untuk berhenti menghalangi upaya internasional untuk menghentikan agresi.
Hingga saat ini tentara Israel telah memperluas serangan udara dan darat di Jalur Gaza, yang telah melakukan serangan udara tanpa henti sebagai balasan atas serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober.
Lebih dari 10.300 korban telah tewas dalam konflik tersebut, termasuk sedikitnya 8.796 warga Palestina dan lebih dari 1.538 warga Israel.
Selain banyaknya korban jiwa dan warga yang mengungsi, pasokan bahan pokok untuk 2,3 juta orang di Gaza semakin menipis.