Liputan Jurnalis mediaaku.com, Putu Dea Agestya Putri
Buleleng, Bali – mediaaku.com – Pemerintah Kabupaten Buleleng mengambil inisiatif untuk mencegah punahnya tarian kuno karya maestro tari asal Desa Kedis, Busungbiu, Buleleng I Ketut Merdana.
Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Buleleng mengungkapkan rencana tarian ini akan rampung dan pada bulan Mei mendatang, “Ada 2 tarian ciptaan maetro tari I Ketut Merdana yang direkonstruksi yaitu Tari Tani dan Tari Pancasila,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng I Nyoman Wisandika. (24/4)
Tarian ini dikatakan punah lantaran tidak ada yang melanjutkan, dan mengingat sang pencipta yang sudah almarhum serta penari terdahulu sudah menginjak usia lanjut.
“Kalau dilihat tahun dari tarian ini kisaran pada tahun 1951 pastinya para tokoh pada tahun tersebut sudah menginjak lansia. Atas dasar itu, sesuai arahan Pj Bupati Buleleng agar merekontruksi tarian yang belum berkembang dan sama sekali belum pernah direkontruksi itu,” jelasnya.
Kadis Wisandika menambahkan selama proses rekonstruksi yang telah dilaksanakan kurang lebih satu setengah bulan ini sudah melibatkan informan tabuh yaitu dari Made Damendra, Ketut Sumirta dan Dr I Nyoman Chaya Narasumber dari ISI Surakarta.

