Sunday, October 26, 2025
HomeBeritaPenampilan Tarian Joget Bumbung di Pesta Kesenian Bali Untuk Lestarikan Tradisi

Penampilan Tarian Joget Bumbung di Pesta Kesenian Bali Untuk Lestarikan Tradisi

Liputan Jurnalis mediaaku.com, Putu Dea Agestya Putri
Bali – mediaaku.com – Pada Minggu 19 Juni 2022, Duta Kota Denpasar menampilkan tarian Joged Bumbung di Kalangan Ayodya, Denpasar, Bali. 
Tarian ini ditarikan oleh 2 orang remaja yang terdiri dari 1 pria dan 1 wanita. Tarian ini di tampilkan oleh remaja guna untuk mencari generasi baru agar tarian ini tidak punah.
Joged Bumbung merupakan salah satu tarian tradisional dan pergaulan di Bali. Biasanya tari ini dipentaskan dalam acara sosial kemasyarakatan di Bali, seperti acara pernikahan, pada musim sehabis panen, dan hari-hari raya. Tari Joged ini menjadi tari pergaulan masyarakat Bali yang kemudian menjadi tradisi.
“Ini Joged Bumbung Lumbung Sari, Banjar Minggir, Padangsambian, joged ini dibawakan remaja, bukan dewasa,” kata Ketua Sekaa Joged Bumbung Lumbung Sari I Made Oka Antara di Denpasar.
Oka Antara mengatakan bahwa ini merupakan keinginan dari Dinas Kebudayaan Bali untuk mencari penari remaja.
“Keinginan dari Dinas Kebudayaan untuk mencari generasi bagi joged agar tidak punah. Agar punya generasi untuk mengembangkan seni dan dilestarikan terus menerus,”ungkapnya.
Dalam penampilan tari ini, Oka Antara mengatakan menggunakan 4 penari joged, 1 pengibing (penari) laki-laki dan 18 penabuh (pemain musik).
Penari yang digunakan merupakan penari asal Desa Padangsambian, Denpasar.Nama penari yang digunakan adalahYuni yang saat ini berusia 24 tahun, Dita Sumari Dewi dan Mira yang berusia 19 tahun, dan Mery Gita yang berusia 25 tahun. Keempatnya berhasil terpilih dan menjalani latihan sejak dua bulan terakhir.
Sejumlah penonton juga turut ikut naik ke atas panggung  untuk ikut menari. Selain tarian Joged Bumbung , mereka juga menampilkan drama pendek untuk menyesuaikan pada tema Pesta Kesenian Bali ke-44 ini ,yaitu Danu Kerthi Huluning Amerta, yang memiliki makna memuliakan air sebagai sumber kehidupan.
Salah satu penari bernama Putu Yuni Sukarini juga mengaku bangga karena ini adalah pengalaman pertamanya tampil sebagai penari Joged Bumbung di Pesta Kesenian Bali. Ia juga menjelaskan mengenai peranan dalam tarian Joged Bumbung untuk menampilkan drama pendek.
“Penari satu bercerita mengenai Danu Kerthi, untuk penari dua, tiga, dan empat bernuansa jaipongan. Setiap penari itu lima pengibing dari penonton,” ungkap Yuni.
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Terpopular