MEDIAAKU.COM – Laporan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam Sidang Kabinet Paripurna 2025 mendapat apresiasi khusus dari Presiden Prabowo Subianto dan jajaran menteri. Paparan tersebut menjadi satu-satunya laporan menteri yang disambut tepuk tangan, terutama atas kinerja penanganan pangan di daerah terdampak bencana. Mentan Amran memastikan stok dan distribusi pangan nasional berada dalam kondisi aman.
Melansir dari laman Kementan, Selasa (16/12/2025) Hingga pertengahan Desember 2025, pemerintah telah menyalurkan sekitar 44 ribu ton beras ke wilayah bencana, dengan cadangan disiapkan hingga tiga kali lipat dari kebutuhan. Selain beras, bantuan juga mencakup minyak goreng dengan total nilai bantuan pemerintah sekitar Rp1 triliun, ditambah dukungan dari internal kementerian dan mitra senilai Rp75 miliar.
Ia juga melaporkan dampak bencana terhadap sektor pertanian, dengan sekitar 70 ribu hektare sawah terdampak yang akan mulai ditangani pada Januari mendatang. Di sisi lain, kesejahteraan petani menunjukkan peningkatan signifikan. Nilai Tukar Petani mencapai 124,36 persen, tertinggi sepanjang sejarah, dengan peningkatan pendapatan petani padi mencapai Rp120 triliun.
Kinerja ekspor pertanian turut mencatat pertumbuhan positif, sementara produksi beras nasional meningkat 4,17 juta ton. Stok beras nasional diproyeksikan mencapai 3,7 juta ton pada akhir 2025, menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah modern Indonesia.
Menutup laporannya, Mentan Amran menyampaikan bahwa Indonesia meraih penghargaan dari FAO, sekaligus berkontribusi menekan harga beras dunia melalui kebijakan tidak lagi mengimpor beras. Paparan tersebut menegaskan capaian sektor pertanian nasional yang dinilai berhasil sepanjang 2025.(*/Stephany)

