Denpasar – mediaaku.com – Kunjungan kerja Ibu Negara Iriana Joko Widodo beserta rombongan di Provinsi Bali dalam rangka menghadiri kegiatan Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK 2023, yang dilaksanakan selama 2 hari, yaitu pada Jumat sampai dengan Sabtu (9-10 Juni 2023), mendapat pengamanan VVIP dari Kogasgabpad Pam VVIP, Kodam IX/Udayana.
Dalam Kunjungan Kerja tersebut, Ibu Negara beserta rombongan melaksanakan beberapa agenda kegiatan, diantaranya melakukan demo Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) hingga mengenalkan sejumlah permainan tradisional di SDN 4 Manukaya Gianyar, menghadiri Parade Perempuan Berkebaya Adat Bali di Art Center Denpasar, serta melaksanakan kegiatan Kompos Satu Negeri Serentak di Istana Kepresidenan Tampaksiring Gianyar.
Selama melaksanakan Kunjungan Kerjanya di Bali, Ibu Hj. Iriana Joko Widodo dan Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin didampingi oleh sejumlah anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM).Â
Selain itu, selama berkegiatan dari awal tiba di Bali, rombongan Ibu Negara juga turut didampingi oleh Ibu Pangdam IX/Udayana Ny. Dinni Sonny Aprianto, Ibu Gubernur Bali Ni Luh Putri Suastini Koster, Ibu Kapolda Bali Ketut Mahajani Jayan Danu Putra, Wakil Bupati Gianyar Ida Ayu Diana Dewi Agung Mayun, Ibu Kapolres Gianyar, Ibu Dandim 1616/Gianyar Kadek Ayu Astuti Herawati, serta Ibu-ibu kader PKK.
Seluruh kegiatan pengamanan dalam agenda kunjungan kerja Ibu Negara tersebut dilaksanakan oleh personel yang terlibat dalam Satgas Pam VVIP yang telah ditekankan oleh Pangdam IX/Udayana dalam amanatnya saat Apel Gelar Pasukan. Apel gelar pasukan pengamanan tersebut adalah untuk menegaskan komitmen tugas dan mengecek secara fisik tentang kesiapan personel maupun materiil yang akan dilibatkan dalam pengamanan VVIP.
Pangdam mengatakan, bahwa perlu dipahami tugas pengamanan ini merupakan tugas negara yang harus dilaksanakan dengan baik dan maksimal serta tidak boleh dianggap sebagai kegiatan rutinitas. Masing-masing satuan baik secara perorangan maupun satuan harus siap melaksanakan tugas, mampu menangkal berbagai kerawanan dan kontinjensi yang mungkin terjadi selama kegiatan kunjungan kerja Ibu Negara bersama rombongan hingga meninggalkan Bali. (Putu Dea Agestya Putri)

