MEDIAAKU.COM – Peran wanita dalam industri musik global telah berkembang pesat, dengan artis seperti Adele, Rosalía, dan Lizzo mendominasi panggung dunia melalui karya yang mencerminkan kekuatan, keberagaman, dan inovasi.
Mereka tidak hanya menciptakan musik yang menduduki puncak tangga lagu, tetapi juga mendorong perubahan sosial melalui lirik yang berfokus pada pemberdayaan dan identitas.
Di balik layar, produser wanita seperti Catherine Marks, yang bekerja dengan band seperti Wolf Alice, dan WondaGurl, yang berkontribusi pada album-artis seperti Travis Scott, membuktikan bahwa wanita mampu menguasai aspek teknis dan kreatif produksi musik sebagaimana dilaporkan Billboard (2025).
Inisiatif seperti Women in Music telah meningkatkan visibilitas wanita di industri, meskipun tantangan seperti kesenjangan gender di studio rekaman masih perlu diatasi.
Sementara itu, inovator sekaligus komposer seperti Holly Herndon Ph.D. Stanford University’s Center of Computer Research in Music and Accoustics, memanfaatkan teknologi terbaru untuk menciptakan komposisi eksperimental yang mendobrak batasan genre.
The Guardian (2025) menyoroti bagaimana wanita seperti Herndon memimpin revolusi teknologi musik, sementara platform seperti Spotify dan SoundCloud memungkinkan musisi wanita independen menjangkau audiens tanpa batasan geografis.
Dengan dukungan komunitas global dan teknologi digital, kontribusi wanita terus membentuk masa depan industri musik dunia. (*/terry)
