Foto: Alodokter
MEDIAAKU.COM – Gel eksfoliasi wajah mengandung bahan-bahan khusus yang mampu menghilangkan sel-sel kulit mati. Untuk memaksimalkan manfaatnya, penting untuk memilih exfoliating gel yang sesuai dengan jenis kulit Anda dan menggunakannya secara teratur.
Dikutip dari alodokter, lapisan luar kulit (epidermis) terdiri dari 10–30 lapisan sel kulit mati yang secara alami akan mengelupas setiap 28–45 hari. Namun, dalam beberapa kasus, sel-sel kulit mati ini mungkin tidak terkelupas sepenuhnya, sehingga memerlukan eksfoliasi.
Untuk mencapai hal ini, exfoliating gel dapat digunakan. Gel-gel ini harus digunakan secara teratur untuk efektif menghilangkan sel-sel kulit mati dari wajah, sehingga membuat kulit lebih cerah.
Bahan-bahan dalam Exfoliating Gel untuk Wajah
Exfoliating gel mengandung bahan-bahan dengan efek eksfoliasi yang dapat menghilangkan sel-sel kulit mati dan merangsang regenerasi kulit yang cepat, sehingga membuat kulit wajah menjadi lebih halus.
Berikut adalah beberapa bahan umum yang bagus untuk exfoliating gel wajah:
1. Enzim Buah
Enzim buah, seperti enzim papaya, adalah bahan alami yang sering digunakan dalam exfoliating gel untuk wajah. Enzim papain dari pepaya membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan meningkatkan tekstur kulit.
Demikian pula, enzim bromelin dari nanas juga dapat menghilangkan sel-sel kulit mati, sehingga membuat kulit lebih cerah.
Untuk kulit normal, eksfoliasi dengan enzim buah bisa dilakukan hingga 2 kali seminggu, sedangkan untuk jenis kulit berminyak bisa dilakukan hingga 3 kali seminggu. Namun, individu dengan kulit sensitif sebaiknya membatasi eksfoliasi hanya sekali seminggu untuk menghindari efek samping seperti iritasi kulit, sensitivitas terhadap sinar matahari, reaksi alergi, dan kemerahan.
2. Gel Lidah Buaya
Exfoliating gel yang mengandung gel lidah buaya juga dapat efektif mengangkat sel-sel kulit mati dan merangsang regenerasi sel kulit yang lebih sehat. Disarankan untuk menggunakan gel lidah buaya untuk eksfoliasi wajah 2–3 kali seminggu. Namun, hentikan penggunaan jika Anda mengalami reaksi negatif seperti iritasi, ruam, atau gatal.
3. Asam Glikolat
Asam glikolat, jenis AHA (alpha hydroxy acid), umum digunakan dalam exfoliating gel untuk wajah. Ini membantu mengangkat sel-sel kulit mati, meningkatkan produksi kolagen, mengurangi hiperpigmentasi, mencegah jerawat, dan mengurangi garis halus pada wajah.
Pada awalnya, produk yang mengandung asam glikolat bisa digunakan 1–2 kali seminggu. Jika tidak ada reaksi negatif, frekuensi penggunaan dapat ditingkatkan menjadi 3 kali seminggu. Namun, asam glikolat dapat menyebabkan iritasi, terutama bagi individu dengan kulit sensitif. Penggunaan terus-menerus juga dapat menyebabkan efek samping seperti ruam kulit, pembengkakan, lepuh, gatal-gatal, dan nyeri kulit.
4. Asam Salisilat
Exfoliating gel yang mengandung asam salisilat, jenis BHA (beta hydroxy acid), efektif mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di wajah. Selain itu, kandungan ini juga dapat memberikan manfaat lain seperti mengurangi jerawat, memudarkan bintik hitam, mengontrol minyak berlebih, dan menghaluskan kulit.
Anda dapat menggunakan exfoliating gel dengan asam salisilat pada wajah sekitar 2–3 kali seminggu. Namun, individu dengan kulit sensitif atau kering sebaiknya membatasi penggunaannya menjadi 1–2 kali seminggu untuk menghindari efek samping seperti kekeringan, sensasi terbakar, pengelupasan kulit, dan iritasi kulit.
5. Retinol
Retinol, yang umumnya ditemukan dalam exfoliating gel untuk wajah, membantu mengangkat sel-sel kulit mati, sehingga membuat kulit lebih sehat dan bersinar. Selain itu, retinol juga memiliki manfaat lain seperti meningkatkan produksi kolagen, mengencangkan kulit, dan mengurangi garis halus.
Bagi pemula, disarankan untuk menggunakan produk yang mengandung retinol 1–2 kali seminggu. Jika tidak ada reaksi negatif dalam dua minggu pertama penggunaan, frekuensi penggunaan dapat ditingkatkan menjadi 3–4 kali seminggu. Namun, penggunaan retinol yang berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti iritasi kulit, gatal-gatal, kemerahan, dan kulit mudah terbakar akibat paparan sinar matahari. Wanita hamil atau yang merencanakan kehamilan sebaiknya menghindari produk yang mengandung retinol karena berisiko menyebabkan cacat pada janin.
Untuk mencegah bakteri menempel pada kulit wajah, penting untuk memastikan tangan bersih sebelum menggunakan exfoliating gel. Setelah eksfoliasi, disarankan untuk menggunakan pelembap untuk mengurangi iritasi dan menggunakan tabir surya dengan SPF minimal 30. Hindari menggunakan produk perawatan kulit dengan berbagai kandungan aktif secara bersamaan untuk menghindari iritasi kulit. Sebaiknya gunakan produk tersebut pada hari yang berbeda atau secara bergantian.
Jika eksfoliasi wajah tidak memberikan hasil optimal atau jika gejala alergi seperti gatal, kemerahan, dan pembengkakan muncul, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kulit untuk penanganan yang sesuai dengan kondisi kulit Anda. (Dea)

