Liputan Jurnalis Putu Dea Agestya Putri
Bali – mediaaku.com -Persembahyangan yang dilakukan di Pura Subak, Manggissari, Jembrana sudah dipadati oleh penduduk yang berdatangan pukul 7.30 WITA, Rabu 8 Juni 2022. Persembahyangan ini dilakukan untuk memperingati Hari Raya Galungan.
Hari Raya Galungan merupakan hari suci umat Hindu. Dimana, hari raya ini jatuh setiap 6 bulan sekali. Makna dari hari raya ini adalah kemenangan Dharma ( kebaikan) melawan Adharma (Kejahatan). Maka sebelum menyambut hari kemenangan ada beberapa tahapan yang harus di lewati oleh umat Hindu.
Tahapan itu dimulai dengan Tumpek Pengarah yang memiliki arti untuk kita memohon kepada Tuhan Sang Hyang Sangkara atau Sang Hyang Widhi Wasa.
Supaya Tuhan Memberikan anugerah kepada tumbuh-tumbuhan hingga hidup subur, berbuah dan berbunga sehingga bisa dipakai untuk pelaksanaan hari Raya Galungan.
Selain itu, umat juga diminta untuk memberikan Sugihan Jawa dan Sugihan Bali, yang memiliki makna pembersihan dari alam semesta dan diri sendiri.
Jadi untuk ikut merayakan Galungan tentunya semua harus bersih baik dari dalam diri sendiri seperti pikiran,hati. Dan juga kebersihan lingkungan.

