MEDIAAKU.COM – Marshall Bruce Mathers III, yang dikenal sebagai Eminem, lahir pada 17 Oktober 1972 di St. Joseph, Missouri, sebelum menghabiskan masa kecilnya di lingkungan miskin di Detroit, Michigan.
Tumbuh dalam kemiskinan, ia menghadapi tantangan berat, termasuk diskriminasi rasial sebagai rapper kulit putih di genre yang didominasi oleh komunitas kulit hitam.
Eminem mulai membangun namanya melalui kompetisi rap lokal di Detroit, tampil di klub-klub kecil dan acara open mic. Bakatnya yang luar biasa dalam merangkai lirik dan gaya rap yang penuh emosi menarik perhatian, meski ia sempat berjuang dengan pekerjaan serabutan untuk bertahan hidup.
Pada 1997, ia merilis album independen Infinite, yang meskipun tidak sukses secara komersial, menjadi langkah awal menuju pengakuan.
Menurut laman Rolling Stone 2025, perjuangan Eminem di masa-masa sulit ini membentuk liriknya yang penuh kemarahan dan kejujuran, yang kemudian menjadi ciri khasnya.
Kehidupan Eminem berubah ketika demo kasetnya, The Slim Shady EP, sampai ke tangan Dr. Dre pada 1998. Terpukau oleh bakatnya, Dr. Dre menandatangani Eminem ke Aftermath Entertainment, dan album The Slim Shady LP (1999) meledak di pasaran, terjual lebih dari tiga juta kopi dan memenangkan Grammy.
Dari lingkungan yang keras, Eminem berhasil menembus batasan sosial dan rasial, menjadi salah satu rapper terbesar sepanjang masa dengan penjualan lebih dari 220 juta rekaman di seluruh dunia, sebagaiman dilaporkan oleh laman Billboard 2025.
Kisahnya dari jalanan Detroit hingga panggung dunia menjadi inspirasi, menunjukkan bahwa bakat, ketekunan, dan keberanian dapat mengatasi segala rintangan.(*/terry)