Liputan Jurnalis mediaaku.com, Putu Dea Agestya Putri
Tabanan, Bali – mediaaku.com – Petani di Desa Jatiluwih, Tabanan, Bali, mengaku merasa kesulitan untuk memasarkan beras merah saat musim panen.
Dalam hal ini para petani tersebut mendapat perhatian dari PDDS ( Perusahaan Daerah Dharma Santika) Kabupaten Tabanan, Bali.
Dirut PDDS Tabanan Kompyang Gede Pasek Wedha mengatakan, pihaknya memang memiliki program menyerap beras merah sebagai komoditas yang dipasarkan ke mitra kerjanya. “Untuk beras merah memang volume yang terserap tidaklah banyak. Volume serapan per bulannya rata-rata 200 kilogram sampai 400 kilogram,” ungkapnya, Kamis (15/6).
Adanya keluhan petani, Kompyang menyebut yang pasti pihaknya segera mencarikan solusi mengambil dalam bentuk gabah. Ini untuk menutupi permintaan sewaktu-waktu atas beras merah dari rekanan Perumda.

