MEDIAAKU.COM – Rujak cingur adalah makanan khas Jawa Timur, terutama terkenal di Surabaya. Ciri khas rujak ini terletak pada bahan uniknya, yaitu irisan “cingur” atau moncong sapi yang direbus dan dicampur bersama aneka sayur, buah, lontong, tahu, tempe, serta bumbu petis hitam yang kaya rasa.
Menurut pendapat Ary Budiyanto, seorang pengamat kuliner dari Universitas Brawijaya,beliau menduga bahwa rujak cingur adalah bentuk hibrid (bentuk baru hasil persilangan) dari rujak buah dan sayuran yang mulai populer di Surabaya pada tahun 1970-an.
Asal usul rujak cingur dipercaya bermula dari masyarakat pesisir Jawa Timur yang gemar menggabungkan cita rasa buah-buahan segar dengan bumbu kacang dan petis. Petis sendiri adalah bumbu khas dari hasil olahan udang atau ikan yang direduksi hingga mengental dan berwarna hitam pekat.
Rasa gurih dan manis petis menjadi penyeimbang rasa asam dan segar dari buah seperti mangga muda, nanas, dan kedondong. Campuran ini kemudian ditambahkan sayuran rebus seperti kangkung dan kecambah, serta lauk pelengkap.
Dari sejarah rujak cingur kita belajar tentang keberanian mencoba hal baru dan menghargai tradisi. Makanan ini mengajarkan bahwa sesuatu yang tampak sederhana bisa menjadi istimewa jika diolah dengan cinta dan kearifan.
Di tengah arus modernisasi dan tren kuliner global, rujak cingur mengingatkan kita untuk tidak melupakan akar budaya sendiri. Dengan melestarikan makanan tradisional seperti ini, kita turut menjaga identitas dan warisan bangsa agar tetap hidup dari generasi ke generasi.(*/janu)
