MEDIAAKU.COM – Halo Bunda, Anak-anak adalah petualang yang penuh imajinasi. Mereka bisa membayangkan teman-teman khayalan, menciptakan dunia-dunia ajaib, atau berbicara dengan hewan peliharaan seolah-olah mereka saling memahami.
Fenomena ini dikenal sebagai berfantasi atau berimajinasi, hal ini merupakan bagian normal dari tumbuh kembang anak.
Menurut Sigmund Freud, bermain merupakan bentuk fantasi dimana anak anak dapat memproyeksikan keinginan, harapan, dan konflik pribadi mereka. Dengan bermain, anak anak dapat mengeksplorasi dunia imajinasi mereka dan mengatasi masalah atau pengalaman yang sulit dalam kehidupan nyata.
Biasanya dunia imajinasi ini muncul pada usia 2-7 tahun, saat anak sedang berada dalam tahap perkembangan kognitif. Manfaat fantasi pada anak antara lain anak dapat mengembangkan kreativitas dan melatih Kemampuan Sosial dan Emosional,
Walaupun berfantasi adalah hal yang wajar, orang tua perlu waspada jika anak terlalu tenggelam dalam dunia fantasi hingga mengabaikan realitas sosial atau anak menunjukkan kesulitan membedakan antara dunia nyata dan khayalan dalam jangka panjang.
Jika hal tersebut terjadi maka langkah yang dapat diambil orang tua yaitu: Membimbingnya secara halus:, jika fantasi terlalu sering atau mengganggu, arahkan anak perlahan ke kegiatan lain yang tetap kreatif namun lebih terstruktur,
Bunda, dengan bimbingan yang tepat, anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi yang imajinatif, empatik, dan siap menghadapi dunia nyata. (*/Janu)