Foto: X Erickthohir
MEDIAAKU.COM – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) resmi meluncurkan GovTech Indonesia yang diberi nama INA Digital dalam rangkaian acara Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Summit 2024 di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/05/2024).
Peluncuran ini dalam rangka meningkatkan daya saing serta membentuk Goverment Technology guna memperkuat Digital Public Infrastructure atau dapat dikatakan juga semacam “jalan tol” dalam hal digitalisasi pelayanan publik.
INA Digital merupakan layanan publik yang terintegrasi yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat. Ini juga akan memperbaiki proses bisnis menjadi lebih terpadu, transparan dan terukur. lahirnya INA Digital juga menjadi langkah awal percepatan transformasi layanan digital pemerintahan Indonesia.
Informasi yang diperoleh melalui laman menpan, keterpaduan layanan digital Pemerintah Indonesia akan mulai dikejar peningkatan kualitasnya usai diluncurkan INA Digital. Presiden RI Joko Widodo berharap keterlibatan seluruh kementerian serta pemerintah pusat maupun daerah dalam mendukung layanan tersebut.
“Setiap kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah harus bersama-sama melakukan integrasi dan interoperabilitas aplikasi dan data. Tidak boleh lagi merasa data yang dipunya miliknya sendiri. Tidak akan maju kalau masih seperti itu. Tinggalkan praktik dan mindset lama,” ungkap Joko Widodo.
Dalam tahapan awal, Presiden Joko Widodo telah memilih Sembilan sektor prioritas untuk diakselerasi keterpaduannya berdasarkan kesiapan rencana, infrastruktur, dan eksistensi penggunaannya melalui INA Digital. Kolaborasi kesembilan sektor tersebut diantaranya kementerian/lembaga sektor pendidikan, kesehatan, sosial, administrasi kependudukan terintegrasi dengan Identitas Kependudukan Digital, transaksi keuangan negara, aparatur negara, Portal Layanan Publik, Satu Data Indonesia, dan kepolisian. Beberapa layanan prioritas akan dipadukan dalam satu portal pelayanan publik yang bakal diluncurkan pada September 2024 mendatang. (*/Stephany)
