MEDIAAKU.COM – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengadakan pertemuan bilateral dengan Ratu Máxima dari Belanda yang juga menjabat sebagai United Nations Secretary-General’s Special Advocate (UNSGSA) for Financial Health, belum lama ini.
Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan penuh optimisme, menggambarkan keseriusan pemerintah Indonesia dalam mempercepat agenda inklusi keuangan dan kesehatan finansial sebagai pilar peningkatan kesejahteraan rakyat.
Melansir dari laman Kemkomdigi, Sabtu (29/11/2025) Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi mendalam atas dedikasi Ratu Máxima yang selama ini aktif memperjuangkan penguatan sistem keuangan yang berkeadilan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Ia menegaskan bahwa Indonesia membutuhkan strategi nasional yang terencana dan terintegrasi untuk mempercepat pelaksanaan kebijakan inklusi keuangan.
Presiden juga menyoroti pentingnya membentuk dewan lintas sektor yang dapat memberikan rekomendasi langsung kepada pemerintah, sehingga implementasi kebijakan dapat berjalan lebih efektif dan cepat. Menurutnya, langkah konkret ini akan membawa dampak signifikan terhadap kemajuan nasional di bidang keuangan masyarakat.
Ratu Máxima dalam tanggapannya memberikan apresiasi terhadap kemajuan Indonesia yang dinilai berhasil memperluas akses layanan keuangan bagi masyarakat. Meski begitu, ia mengingatkan bahwa tujuan utama dari inklusi keuangan bukan sekadar memperbanyak akses, tetapi memastikan masyarakat mampu memanfaatkan layanan keuangan untuk meningkatkan kualitas hidup dan terhindar dari masalah finansial.
Ia juga menekankan pentingnya memastikan manfaat inklusi keuangan dirasakan oleh kelompok rentan seperti masyarakat berpenghasilan rendah, pekerja sektor informal, serta pelaku UMKM, sehingga pembangunan ekonomi dapat berjalan secara adil dan merata.
Pertemuan bilateral ini menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk semakin memperkuat kerja sama dengan komunitas internasional dalam membangun sistem keuangan nasional yang lebih kokoh.
Agenda yang dibahas meliputi penyediaan layanan keuangan yang aman dan terjangkau, peningkatan literasi keuangan, penguatan ketahanan finansial keluarga, serta peluncuran program konkret yang berdampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan ekonomi rakyat.
Langkah strategis ini diharapkan menjadi babak baru transformasi ekonomi Indonesia yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan berbasis keadilan sosial.(*/Stephany)
