MEDIAAKU.COM – Presiden RI Prabowo Subianto menggelar rapat penting bersama jajaran Dewan Ekonomi Nasional (DEN) untuk meninjau kondisi ekonomi nasional sekaligus merumuskan arah kebijakan strategis ke depan. Agenda ini berlangsung di kediaman pribadinya yang berlokasi di Hambalang, Bogor.
Melansir dari BPMI Setpres, Jumat (1/8/2025) Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, menjelaskan bahwa dalam forum tersebut DEN menyampaikan pandangannya terkait tekanan global yang sedang meningkat serta peluang yang bisa dimanfaatkan Indonesia.
“Saat ini dunia tengah dihadapkan pada ketidakpastian ekonomi yang sangat tinggi. Oleh karena itu, kesiapan dan kewaspadaan menjadi hal yang mutlak,” ungkap Teddy saat menjabarkan pandangan dari DEN.
Walaupun kondisi global penuh tantangan, Teddy menuturkan bahwa Indonesia tetap memiliki potensi kuat untuk mempertahankan pertumbuhan ekonominya. Hal ini, menurutnya, merupakan bukti bahwa fondasi ekonomi dalam negeri masih kokoh.
“Optimisme tetap ada, Indonesia dinilai mampu tumbuh lebih baik dibanding banyak negara lain,” ucapnya.
Presiden Prabowo, lanjut Teddy, memberikan penekanan khusus terhadap perlunya langkah konkret dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional. Ia meminta agar pemerintah tidak lengah dan terus merancang strategi yang mampu menjaga ketahanan ekonomi sekaligus mempercepat pertumbuhan di tengah tekanan global.
Salah satu momentum penting yang dibahas adalah keberhasilan Indonesia dalam menjalin kesepakatan perdagangan dengan Amerika Serikat. Kerja sama ini diharapkan mampu meningkatkan ekspor dan menarik lebih banyak investasi, terutama di sektor-sektor padat karya yang sangat berkontribusi terhadap penciptaan lapangan pekerjaan.Di samping itu, Presiden juga menyoroti pentingnya reformasi regulasi sebagai upaya percepatan ekonomi.
“Penyederhanaan aturan merupakan elemen krusial agar ekonomi tumbuh secara inklusif dan berkesinambungan,” ujar Teddy.
Pertemuan di Hambalang ini menandai langkah serius pemerintah dalam merancang kebijakan ekonomi yang responsif dan tangguh, agar Indonesia dapat tetap berdiri kuat di tengah dinamika ekonomi global yang terus berubah. (*/Stephany)
