Lebaran boleh usai, tapi kabar baiknya belum selesai. Produksi beras nasional selama periode Januari–April 2025 mencapai angka fantastis, yakni 13,95 juta ton Gabah Kering Giling (GKG). Capaian ini tercatat sebagai yang tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.
Melansir dari akun X Kementan (10/4/2025) Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa angka ini mengalami kenaikan sebesar 25,99% dibandingkan periode yang sama tahun 2024, yang hanya mencapai 11,07 juta ton GKG. Lonjakan ini menjadi angin segar di tengah tantangan sektor pertanian global yang tidak ringan.
Kementerian Pertanian melalui berbagai kebijakan dan dukungan terhadap petani dinilai berhasil menjaga stabilitas produksi. Di tengah isu perubahan iklim dan fluktuasi harga pangan dunia, Indonesia justru mencatat peningkatan signifikan dalam produksi beras.
“Ini bukti bahwa kerja keras para petani dan sinergi kebijakan pemerintah mampu menjaga ketahanan pangan nasional,” ujar Menteri Pertanian.
Capaian ini juga menjadi sinyal positif dalam upaya menjaga ketersediaan pangan dan mengendalikan inflasi, terutama pasca-momen Lebaran di mana konsumsi biasanya meningkat.
Dengan semangat Pertanian Bekerja Sepenuh Hati, Kementerian Pertanian terus berkomitmen menghadirkan kebijakan yang berpihak pada petani, serta menjamin ketersediaan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia. (*/Stephany)