Laksma (Purn) Dr Desi Mamahit, MSc dan Prof Ir KWA Masengi, MSc, PhD (Foto: Istimewa)
MEDIAAKU.COM – Hasil pertemuan antara 2 (dua) Tokoh Beladiri Nasional dan Sulawesi Utara (Sulut) yakni Ketua DPP Brasilian Jujitsu Laksamana Madya Dr Desi Mamahit, MSc (Jujitsu DAN V) dan Ketua Manado Karate-Do Club Prof Ir Kawilarang Warouw Alex Masengi, MSc, PhD (Karateka Lembaga Karate-Do Indonesia DAN VI), sepakat membentuk Perusahaan dengan nama PT Berkat Semesta Abadi, serta mendirikan Pengolahan Tambang Koperasi Berkat Semesta Abadi.
Kawilarang Warouw Alex Masengi kepada mediaaku.com mengatakan, pendirian Kedua Perusahaan ini bertujuan untuk mengoptimalkan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Mineral (SDM) yang dimiliki Sulut baik di Perairan maupun Mineral dalam tanah.
Pada pertemuan tersebut turut dihadiri oleh beberapa pengurus teras Lembaga Karunia Sejahtera (LKS) seperti seperti Mantan Ketua KNPI Sulut Pdt Dr Ir Rio D Sumual, MSc, Noldy R Rompas dan Ir Agreini Lodewyk Lengkong dan sejumlah pengurus lainnya.
Pada pertemuan dan diskusi tersebut berlangsung cair dan hangat yang juga membahas tentang Bagaimana Cara Penyelamatan Danau Tondano.
Pertemuan ini berlangsung di Desa Leleko, Remboken, Minahasa, tepatnya dilokasi produksi Pakan Ikan dari Eceng Gondok milik Andreas Sumual, belum lama ini.
“Dalam diskusi tersebut kami dan LKS sepakat mendirikan PT. Berkat Semesta Abadi, dan diikuti mendirikan Tambang Koperasi Berkat Semesta Abadi,” ungkap Masengi, Mantan Dekan Fakultas Kelautan Perikanan Unsrat ini.
Masengi yang juga sebagai Ketua LKS menyatakan pula adanya Informasi cerah dari Moeldoko Center yang menyatakan ingin berkantor bersama-sama di AB House. Program Moeldoko Center adalah bergerak dalam bidang Pertanian, Kesehatan, Ekonomi dan Pendidikan.
Selain itu menurut Masengi, kegiatan ini juga akan didukung dari Komunitas Sahabat-Sahabat Jokowi dan Prabowo-Gibran plus Organ LIN (Lembaga Investigasi Negara) yang melekat senafas-roh dengan gerak filosofis TriKerja dari beberapa Organ dan Komunitas, Koperasi, Yayasan dan Badan Usaha yang dimiliki.
Sebelum diskusi, Tim Lembaga Karunia Sejahtera melakukan survey di lokasi pengembangan SDA pada lahan milik Keluarga Rio Sumual, di Gunung Makaweimben Minahasa.
Pada pertemuan itu, kedua Tokoh Beladiri, Desi Mamahit yang juga Mantan Ketua Bakamla RI dan KWA Masengi juga menyepakati untuk membentuk Koperasi perpaduan antara sistem koperasi Israel dan Jepang menjadi sistem Koperasi Minaesa Abadi dan Sepakat mendirikan Perusahaan yang baru. “Semoga dapat tercapai,” ujar Masengi. (*/hvs)