Ilustrasi: Wikipedia
MEDIAAKU.COM – Setiap tanggal 21 April Indonesia memperingati Hari Kartini yang merupakan hari lahirnya Pahlawan Raden Ajeng Kartini. Sosok RA Kartini dikenal sebagai seorang wanita yang memperjuangkan hak-hak perempuan serta kesetaraan gender.
RA Kartini berasal dari keluarga bangsawan, Ia lahir di Jepara, Jawa Tengah pada 21 April 1879.
Ayah dari Kartini yaitu Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat merupakan Bupati Jepara saat itu. Sedangkan ibunya, M.A. Ngasirah hanyalah seorang rakyat biasa.
RA Kartini banyak menuangkan pemikiran-pemikirannya melalui tulisan mengenai emansipasi perempuan. Sampai saat ini karya-karya Kartini terus dikenang melalui lagu, buku, bahkan nama jalan.
Sebut saja lagu “Ibu Kita Kartini”. Lagu ini merupakan ciptaan Wage Rudolf Soepratman yang terinspirasi setelah meliput Kongres Wanita Indonesia I di Yogyakarta pada 22-25 Desember 1928.
WR Soepratman menggambarkan Kartini sebagai sosok yang mempunyai kepedulian besar terhadap kaum perempuan dan bangsa Indonesia.
Selain Lagu ada juga Buku “Habis Gelap Terbitlah Terang” yang merupakan karya peninggalan dari RA Kartini yang terkenal hingga kini. Buku itu berisi kumpulan 53 surat yang ditulis RA Kartini untuk sahabatnya Rosa Abendanon seorang Belanda.Â
Banyak pemikiran Kartini yang menggambarkan mengenai kondisi sosial khususnya terhadap posisi perempuan dalam struktur sosial masyarakat.
Tak hanya lagu dan buku, RA Kartini pun bahkan dikenang dan diabadikan melalui nama jalan. Ya, tidak hanya di dalam negeri saja, nama RA kartini pun mendunia sampai ke negeri Belanda. Ada beberapa daerah di Belanda yang memakai RA Kartini sebagai nama jalan. Sebut saja Haarlem, Venlo, Utrecht sampai dengan Amsterdam ibukota Belanda ada jalan yang bernama Raden Ajeng Kartini ada di daerah Zuidoost atau dikenal dengan Bijlmer. (*/Stefani)
