MEDIAAKU.COM – Dalam dunia transportasi, keselamatan adalah hal yang paling utama. Salah satu komponen penting yang sering dianggap sepele namun memiliki peran besar adalah lampu kendaraan.
Menurut Teknologi Otomotif Dasar karya Aip Syaiful Rahmat (2017), lampu depan kendaraan memiliki dua fungsi utama, yaitu lampu dekat dan lampu jauh. Keduanya dirancang bukan hanya untuk menerangi jalan, tetapi juga untuk memberikan sinyal kepada pengguna jalan lain.
Lampu dekat digunakan ketika kendaraan melaju di jalan raya yang ramai, terutama saat malam hari atau kondisi cuaca berkabut. Posisinya dirancang agar cahaya menerangi jalan dengan jarak terbatas dan tidak menyilaukan pengendara dari arah berlawanan.
Fungsi ini sangat penting karena menjaga fokus pengendara tanpa membahayakan orang lain di sekitar. Dengan kata lain, lampu dekat adalah bentuk etika berkendara yang menghargai keselamatan bersama.
Sementara itu, lampu jauh berfungsi untuk memberikan pandangan lebih luas dan jauh ketika kondisi jalan sepi atau minim penerangan, misalnya di jalan pedesaan atau lintasan antar kota pada malam hari. Cahaya lampu jauh yang lebih terang dan jauh menjangkau membantu pengemudi mengantisipasi kondisi jalan, keberadaan hewan, atau rintangan tak terduga.
Namun, penggunaan lampu jauh harus penuh kesadaran. Bila digunakan di jalan yang ramai atau ketika berpapasan dengan kendaraan lain, cahaya ini justru bisa membahayakan karena membuat pengendara lawan kehilangan pandangan akibat silau.
Kedua fungsi lampu ini saling melengkapi dan menjadi bagian dari keselamatan lalu lintas. Pemahaman mengenai kapan harus menggunakan lampu dekat atau jauh mencerminkan kepedulian seorang pengendara, bukan hanya pada dirinya, tetapi juga pada orang lain.
Lampu kendaraan bukan sekadar alat teknis, melainkan juga sarana komunikasi di jalan raya. Dengan menyalakan lampu pada kondisi yang tepat, kita sedang menyampaikan pesan hormat dan tanggung jawab kepada sesama pengguna jalan.(*/janu)
