Foto: Humas Polres Jembrana
MEDIAAKU.COM – Kelompok Pelestari Penyu Kurma Asih di Desa Perancak, Jembrana, Bali berhasil menyelamatkan dan mengembalikan ratusan ribu tukik ke habitatnya, meskipun konfrontasi dengan para penyelundupan penyu terus berlangsung.
Saat melepas ratusan tukik, Koordinator Kelompok, Wayan Anom Astika Jaya, mengungkapkan bahwa selama 27 tahun mereka telah melepas sekitar 600 ribu tukik. Tiap tahunnya, mereka menargetkan 300 hingga 400 tukik untuk dilepasliarkan, dengan fokus utama pada 122 tukik jenis Penyu Lekang kali ini.
Meski demikian, upaya penyelamatan ini tidak hanya bergantung pada kelompok tersebut, melainkan juga melibatkan relawan dan masyarakat pesisir pantai.
Sementara itu, Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto, menegaskan komitmennya untuk memberantas penyelundupan penyu dan mengimbau masyarakat untuk turut menjaga kelestarian penyu dan melaporkan aktivitas mencurigakan kepada pihak berwajib. “Kami akan mengambil tindakan tegas dan terukur, jika ada oknum oknum yang melakukan tindak pidana penyeludupan penyu ini. Segera hentikan kegiatan penyeludupan dan segera cari profesi lain yang tidak melanggar hukum,” tegasnya (31/5)
Dedikasi kelompok ini, bersama dengan komitmen penegakan hukum dari Polres Jembrana, merupakan contoh konkret dari upaya menjaga kelestarian penyu di Bali, yang perlu dicontoh dan dipromosikan agar keindahan penyu di lautan dapat dinikmati oleh generasi mendatang. (Dea)
