MEDIAAKU.COM – Para pengemudi ojek online (ojol) dari berbagai wilayah di Pulau Jawa dan Sumatera direncanakan akan menggelar aksi demonstrasi besar.
Melansir dari BBC, Selasa (20/5/2025) Beberapa komunitas pengemudi ojol menyatakan siap menurunkan ribuan anggotanya untuk mematikan aplikasi transportasi online selama satu hari penuh di sejumlah kota besar.
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes, dengan salah satu tuntutan utama yaitu agar potongan biaya dari aplikator dikurangi dari 20% menjadi 10%.
Sementara itu, pihak perusahaan penyedia layanan transportasi digital menyatakan bahwa potongan yang diberlakukan kepada para pengemudi masih dalam batas maksimal, yakni tidak lebih dari 20%, sesuai dengan ketentuan dalam Keputusan Menteri Perhubungan (KP) Nomor 1001 Tahun 2022.
Menanggapi rencana demonstrasi ini, Istana memberikan pernyataan dimana Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, menyampaikan imbauan kepada para peserta aksi agar kegiatan tersebut tidak mengganggu kebutuhan publik.
“Tentu kita berharap (aksi demo) tidak mengganggu kepentingan dan kebutuhan masyarakat. Itu yang kami imbau,” ujarnya. (*/stephany)