MEDIAAKU.COM – Di tengah gemerlap industri musik internasional, nama Rich Brian muncul sebagai kebanggaan Indonesia.
Lahir dengan nama Brian Imanuel Soewarno pada 3 September 1999 di Jakarta, pemuda ini berhasil menembus pasar musik global dengan gaya rap yang khas dan autentik. Artikel ini mengupas perjalanan karier Rich Brian, dari seorang remaja yang belajar bahasa Inggris melalui YouTube hingga menjadi artis di bawah naungan label 88Rising, serta faktor-faktor yang membuatnya begitu memikat perhatian publik dunia.
Di kutip dari Axe, Rich Brian memulai kariernya dengan cara yang tidak biasa. Tanpa latar belakang pendidikan musik formal, ia belajar rap dan produksi musik secara otodidak melalui tutorial online. Pada 2016, single debutnya “Dat $tick” yang diunggah di SoundCloud menjadi viral, menarik perhatian rapper internasional seperti Ghostface Killah dan 21 Savage. Video musiknya, yang menampilkan Brian dengan gaya santai namun penuh energi, telah ditonton lebih dari 200 juta kali di YouTube hingga 2025. Kesuksesan ini membawanya menandatangani kontrak dengan 88Rising, label yang dikenal mengorbitkan talenta Asia di kancah global.
Seperti “Glow Like That” dan “History”, ia kerap menyisipkan elemen personal, seperti pengalaman tumbuh di Jakarta atau perjuangannya sebagai imigran di Amerika Serikat. Ini menciptakan hubungan emosional dengan pendengar, terutama generasi muda Asia yang melihatnya sebagai representasi keberhasilan tanpa kehilangan akar budaya.
Album debutnya, Amen (2018), menempati posisi 18 di US Billboard 200, sebuah prestasi langka untuk artis Asia. Album keduanya, The Sailor (2019), menunjukkan kedewasaan musikal dengan eksplorasi tema imigrasi dan identitas. Selain musik, Brian juga dikenal melalui penampilan visualnya yang kuat, seperti ikut dance battle dengan Kang Daniel pada 2019 yang viral di media sosial, menambah daya tariknya sebagai entertainer serba bisa.
Sebagai produk generasi internet, Brian mahir memanfaatkan platform seperti Instagram dan YouTube untuk berinteraksi dengan penggemar. Kisahnya yang inspiratif—dari belajar bahasa Inggris secara mandiri hingga tampil di Times Square—mengundang decak kagum dan memotivasi audiens muda untuk mengejar mimpi mereka.
Kehadiran Rich Brian di kancah global tidak hanya mengangkat nama Indonesia, tetapi juga membuka pintu bagi artis Asia lainnya. Ia menjadi simbol bahwa talenta dari negara berkembang dapat bersaing di panggung dunia dengan kerja keras dan kreativitas. Kolaborasinya dengan artis seperti Joji, NIKI, dan bahkan aktor Korea Selatan Kang Daniel menunjukkan kemampuannya menjembatani budaya Timur dan Barat.
Rich Brian adalah bukti hidup bahwa mimpi besar dapat terwujud dari kamar sederhana di Jakarta. Dengan bakat, ketekunan, dan kemampuan beradaptasi dengan tren digital, ia telah mengukir namanya di industri musik global. Kisahnya tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga menginspirasi jutaan orang untuk percaya pada potensi diri mereka sendiri. (*/terry)