MEDIAAKU.COM – Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, mengambil langkah tegas dengan memperketat pengamanan terhadap salah satu tenaga medisnya, dr. Syahpri Putra Wangsa.
Hal ini dilakukan setelah insiden tidak menyenangkan yang menimpa sang dokter, usai dipaksa membuka masker oleh keluarga pasien saat bertugas, serta diikuti dan difoto oleh orang tak dikenal ketika hendak pulang.
Melansir dari Kompascom, Selasa (19/8/2025) Kasubag Humas RSUD Sekayu, Dwi, menjelaskan bahwa kejadian itu berlangsung, sehari setelah dr. Syahpri resmi melaporkan kasus tersebut ke Polres Muba.
“Saat perjalanan pulang, kendaraan dokter diikuti mobil asing yang kemudian mendahului dan langsung memotret dari jarak dekat. Memang benar ada peristiwa itu, tetapi hingga kini belum diketahui apa tujuan pelaku,” ungkapnya.
Menanggapi situasi tersebut, Direktur Utama RSUD Sekayu segera mengambil langkah pengamanan ekstra.
“Kami memandang kasus ini serius. Demi mencegah hal-hal yang berpotensi membahayakan, keamanan dr. Syahpri ditingkatkan,” jelasnya.
Dwi menambahkan, proses hukum masih terus berjalan di Polres Muba, sementara aktivitas pelayanan kesehatan di rumah sakit tetap berlangsung normal.
“Seluruh dokter dan tenaga medis di RSUD Sekayu adalah aset penting. Mereka berhak merasa aman dan nyaman dalam bekerja, tanpa tekanan dari pihak mana pun,” tegasnya.
Sebelumnya, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Muba telah memeriksa sejumlah saksi terkait dugaan pemaksaan terhadap dr. Syahpri. Dalam kasus ini, dokter spesialis Nefrologi tersebut diduga dipaksa oleh Ismet Syahputra, keluarga pasien.
Kasat Reskrim Polres Muba, AKP Muhammad Afhi Abrianto, menyebut penyidik menjerat terlapor dengan Pasal 335 KUHP tentang tindak pidana pemaksaan.
“Saat ini proses pemeriksaan saksi masih berjalan, termasuk terlapor sudah dimintai keterangan. Penetapan tersangka akan segera dilakukan,” jelas Afhi.(*/Stephany)