MEDIAAKU.COM – “Speech Delay” atau keterlambatan bicara adalah kondisi ketika seorang anak belum mampu berbicara sesuai dengan tahap perkembangan usianya. Tentunya orang tua merasa cemas ketika anak seusianya sudah lancar bicara, sementara buah hatinya masih terbata-bata atau belum mengucap kata sama sekali.
Penting untuk memahami bahwa perkembangan bicara tiap anak bisa berbeda, tetapi ada batasan usia tertentu yang menjadi acuan.
Menurut Daniel Franklin dalam bukunya yang berjudul “Helping Your Child with Language-Based Learning Disabilities” menjelaskan bahwa seorang anak dikatakan mengalami speech delay jika pada usia dua tahun belum mampu menyusun dua kata sederhana seperti “mau makan” atau “ambil bola.”
Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti gangguan pendengaran, kurangnya stimulasi, masalah pada otot mulut, atau gangguan perkembangan seperti autisme.
Menurut buku “The Late Talker” oleh Marilyn Agin, interaksi yang minim di rumah, penggunaan gadget berlebihan, dan kurangnya komunikasi langsung juga bisa memperlambat kemampuan bicara anak.
Stimulasi sederhana bisa dimulai dari rumah, seperti sering mengajak anak berbicara, membacakan buku cerita dengan gambar, bernyanyi bersama, dan membatasi penggunaan gadget, sehingga anak dapat belajar bicara dari lingkungan sekitarnya. Dengan lingkungan yang komunikatif dan penuh cinta akan mendukung anak mampu mengekspresikan diri dengan baik. (*/janu)