MEDIAAKU.COM – Kopi adalah salah satu minuman paling populer di dunia. Hampir setiap orang mengenalnya, baik sebagai teman begadang, penghangat pagi, atau sekadar alasan untuk berbincang santai. Namun, perjalanan kopi hingga sampai ke meja kita ternyata cukup panjang dan sarat cerita menarik.
Menurut legenda yang diceritakan dalam buku “Uncommon Grounds” karya Mark Pendergrast, kopi pertama kali ditemukan di dataran tinggi Ethiopia sekitar abad ke-9. Seorang penggembala bernama Kaldi dikisahkan melihat kambing-kambingnya menjadi lebih bersemangat setelah memakan buah merah dari sebuah pohon.
Rasa ingin tahu membuatnya mencoba, dan sejak itulah kopi dikenal memberi energi. Meski sulit dipastikan kebenarannya, kisah ini menandai awal perjalanan kopi.
Dari Ethiopia, kopi menyebar ke Yaman pada abad ke-15, di mana biji kopi mulai diseduh dan diminum secara meluas. Kota Mocha di Yaman bahkan menjadi pusat perdagangan kopi dan memberi nama pada salah satu jenis minuman kopi yang kita kenal hingga kini.
Melalui jalur perdagangan Arab, kopi menyebar ke Mesir, Turki, lalu ke Eropa pada abad ke-17. Di sana, kopi mendapat sambutan hangat dan kedai kopi berkembang pesat, menjadi tempat bertukar pikiran, berdiskusi politik, hingga melahirkan ide-ide besar.
Ketika kolonialisme meluas, Belanda membawa bibit kopi ke Nusantara pada awal abad ke-18. Pulau Jawa menjadi salah satu pusat produksi kopi terbesar di dunia. Dari sinilah istilah “kopi Jawa” terkenal hingga mancanegara.
Buku “The World Atlas of Coffee” karya James Hoffmann menjelaskan bahwa Indonesia berperan penting dalam memperkenalkan kopi ke pasar global, meskipun rakyat lokal saat itu lebih banyak menjadi pekerja di perkebunan kolonial.
Kini, kopi bukan hanya komoditas ekonomi, tetapi juga bagian dari budaya. Setiap cangkir kopi membawa cerita: dari petani yang merawat pohonnya, pedagang yang mengirimkannya, hingga orang-orang yang menikmatinya.
Sejarah kopi mengajarkan kita bahwa kerja keras, perjalanan panjang, dan pertukaran pengetahuan mampu melahirkan sesuatu yang mendunia. Jadi, setiap kali menyeruput kopi, kita sebenarnya juga meneguk jejak sejarah panjang umat manusia.(*/janu)