MEDIAAKU.COM – Suku Baduy Dalam adalah kelompok masyarakat adat yang hidup di wilayah pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Mereka termasuk bagian dari masyarakat Kanekes dan dikenal karena keteguhan mereka menjaga tradisi nenek moyang tanpa terpengaruh oleh perkembangan zaman modern.
Menurut Koentjaraningrat seorang antropolog ternama dasar religi Baduy Dalam adalah penghormatan terhadap roh nenek moyang dan kepercayaan pada satu kuasa, Batara Tunggal. Keyakinan ini dikenal sebagai Sunda Wiwitan.
Baduy Dalam dianggap sebagai penjaga inti adat karena mereka hidup dengan aturan yang lebih ketat. Dalam kehidupan sehari-hari, mereka tidak menggunakan teknologi modern, tidak memakai kendaraan, tidak menggunakan listrik, bahkan tidak memakai alas kaki.
Aturan hidup mereka diatur oleh hukum adat yang sangat kuat, mereka tidak hanya menjaga hubungan antar manusia, tapi juga menjaga keseimbangan dengan alam.
Suku Baduy Dalam juga memiliki larangan keras terhadap pernikahan dengan orang luar. Ini bertujuan agar kemurnian adat dan tradisi tetap terjaga dan mereka juga rutin menjalankan ritual adat seperti Seba, yaitu tradisi menyerahkan hasil bumi kepada pemerintah daerah sebagai simbol penghormatan.
Suku Baduy Dalam setia terhadap nilai-nilai leluhur dan pentingnya hidup selaras dengan alam. Di tengah dunia yang semakin maju dan modern, Suku Baduy mengajarkan bahwa kebahagiaan dan ketenangan tidak selalu datang dari kemajuan teknologi, melainkan dari kesederhanaan, rasa syukur, dan keharmonisan hidup. (*/janu)
