MEDIAAKU.COM – Tari Khon adalah salah satu bentuk seni pertunjukan tradisional Thailand yang memiliki akar sejarah panjang. Tarian ini berkembang pada masa Kerajaan Ayutthaya sekitar abad ke-15 dan dikenal sebagai tari topeng yang menggambarkan kisah Ramakien, epos nasional Thailand yang diadaptasi dari Ramayana India.
Menurut “The Khon Dance of Thailand” karya Mattani Mojdara Rutnin (1996), Khon awalnya hanya dipentaskan di lingkungan istana dan dianggap sebagai pertunjukan sakral yang menunjukkan kebesaran raja sekaligus melestarikan warisan budaya Hindu-Buddha di Asia Tenggara.
Khon berbeda dengan tari tradisional lainnya karena para penarinya memakai topeng berwarna-warni yang melambangkan tokoh-tokoh dalam cerita, seperti Rama, Hanuman, atau raksasa. Penari tidak berbicara, melainkan mengekspresikan emosi melalui gerakan tubuh yang anggun namun penuh makna. Dialog dan narasi biasanya dibawakan oleh dalang atau penyanyi di belakang panggung.
Hal ini menunjukkan bahwa Khon bukan hanya tarian, tetapi juga gabungan dari drama, musik, sastra, dan seni rupa.Dari tarian ini kita dapat belajar tentang pentingnya kesetiaan, keberanian, dan pengendalian diri serta nilai-nilai luhur yang diajarkan dari generasi ke generasi.
Ia mengingatkan bahwa seni tradisional tidak hanya indah untuk ditonton, tetapi juga mengandung pesan kehidupan. Melestarikan Khon berarti menjaga warisan budaya dan memastikan bahwa nilai moral di dalamnya tetap relevan di dunia modern.(*/janu)
