Wednesday, October 29, 2025
HomeBeritaSejumlah Penyu Hasil Penyelundupan di Jembrana Dilepas Kembali ke Laut Bali

Sejumlah Penyu Hasil Penyelundupan di Jembrana Dilepas Kembali ke Laut Bali

Jembrana, Bali – mediaaku.com – Polres Jembrana, Bali, melepaskan kembali 19 ekor penyu hijau hasil sitaan ke habitatnya di Pantai Perancak, Jembrana, Bali, setelah sebelumnya dititipkan di penangkaran penyu Kurma Asih Desa Perancak. 
Kapolres Jembrana, AKBP Dewa Gde Juliana, menyatakan bahwa penyu-penyu tersebut dalam kondisi sehat.
Dalam pengembangan kasus penyeludupan penyu, polisi mengamankan seorang tersangka, inisial RBD, yang membawa penyu dengan kendaraan pikap. Meskipun sudah ada informasi tentang sumber belasan penyu, otak pelaku masih dalam proses pengungkapan dan penyelidikan lebih lanjut. “Kita mengamankan satu orang inisial RBD. Jadi kita amankan dengan kendaraan pikap membawa 19 ekor penyu hijau. Kita sudah mengantongi nama sumbernya, mudah-mudahan itu bisa kita telusuri dan mengetahui di mana lokasi yang bersangkutan mendapatkan penyu ini,” ungkapnya. (21/11)
Pelaku, dalam hasil interogasi, telah beberapa kali melakukan penyelundupan penyu ke Bali, namun penyu tersebut diduga bukan dari perairan laut Bali. AKBP Juliana menekankan pentingnya menghindari suplai terkait penyelundupan penyu ini untuk meminimalisir kejadian serupa di masa mendatang.
Pelaku dikenakan pasal 40 ayat 2 jo pasal 21 ayat 2 undang-undang nomor 5 tahun 1990, dengan ancaman pidana maksimal 5 tahun dan denda 100 juta. Proses penyidikan masih berlangsung, dan Polres Jembrana berkoordinasi dengan pihak kejaksaan untuk tindakan lebih lanjut.
Dalam dua tahun terakhir, Polres Jembrana telah tiga kali mengungkap kasus penyelundupan penyu, dengan kerjasama berbagai pihak, termasuk Polair dan Ditkrimsus Polda Bali. Kasi Konservasi BKSDA Bali, Sulistyo Widodo, menjelaskan bahwa penyu hijau yang dilepasliarkan berjenis kelamin betina, satu ekor jantan, dan siap dilepasliarkan setelah pemeriksaan kesehatan. “Terbesar ukuran kurang lebih 96,79 dengan berat 137, kemudian yang terkecil ukuran 48X39 cm. Usia paling tua perkirakan 50 tahun dan yang muda kurang lebih sekitar 8 tahun,” ungkap Sulistyo..(Dea-Bali)
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Terpopular