Liputan Jurnalis mediaaku.com, Putu Dea Agestya Putri
Jembrana, Bali – mediaaku.com – Nelayan Pantai Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana, tetap semangat mengadakan lomba dayung sampan tradisional meskipun pantai mereka mengalami abrasi. Lomba ini merupakan bagian dari perayaan Petik Laut dan diadakan pertama kali di pantai Pebuahan.
Selain lomba dayung sampan, acara empat hari ini juga mencakup lomba karaoke, hiburan, dan doa tasyukuran. Ketua panitia lomba, Asturi, menyatakan bahwa tujuan kegiatan ini adalah memupuk rasa kebersamaan dan mempromosikan olahraga tradisional di kalangan nelayan.
Asturi menekankan bahwa semangat dan persatuan nelayan lebih penting daripada hadiah. Meskipun mereka merasa sedih karena abrasi pantai, semangat untuk menggelar kegiatan seperti ini dan berdoa tasyukuran tetap tinggi.
“Semangat para peserta nelayan bukan malah mengejar hadiah, tapi justru rasa semangat dan tali silaturahmi yang lebih erat serta rasa puji syukur pada Sang Pencipta,” tuturnya. (10/9)
Lomba ini melibatkan 30 sampan yang berlomba menempuh jarak 100 meter di tengah laut. Hadiah uang diberikan untuk juara 1, 2, dan 3, sementara semua peserta menerima paket sembako.
Perbekel Desa Banyubiru, I Komang Yuhartono, mendukung kegiatan ini sebagai cara untuk menjaga budaya dan seni tradisional serta mempererat hubungan antarnelayan. Dia berharap kegiatan ini dapat menjadi acara tahunan yang dapat dikolaborasikan dengan pemerintah daerah, dan ia mencatat bahwa tantangan unik dari lomba di pantai Pebuahan adalah ombak tinggi dan angin kencang.

