Saturday, October 25, 2025
HomePemilu dan Pilkada 2024Seminar dan Launching Buku: “Haruskah Orang Kristen Bersuara”

Seminar dan Launching Buku: “Haruskah Orang Kristen Bersuara”

Foto Kolase Acara Seminar dan Launching Buku, Caleg Greivance Gilbert Lumoindong di Kota Bitung

MEDIAAKU.COM – Orang Muda adalah harapan Gereja dan masa depan bangsa dan negara. Karena itu Orang Muda harus terbiasa dengan perjuangan, disiplin, dan hidup dijalan yang benar.

Sebagai Anak-Anak Muda juga perlu berpegang teguh pada bimbingan seniornya dengan baik. Selain itu Orang Muda juga jangan membiasakan “menabrak” aturan untuk mencapai impian yang diinginkan. Untuk itu Anak-Anak Muda harus hidup berintegritas, setia, jujur dan takut akan Tuhan.

Demikian inti dan kesimpulan pelaksanaan seminar bertema, “Remaja dan Orang Muda”, yang digelar Departemen Pemuda dan Anak (DPA) Badan Pekerja Wilayah (BPW) Gereja Bethel Indonesia (GBI), yang dipimpin oleh Pdt Gilbert Lumoindong (Ketua I BPP Sinode GBI) dan Greivance Gilbert Lumoindong (Pengurus DPA GBI DKI Jakarta), di Jemaat GBI Yesus Kristus Wangurer Barat, Madidir, Kota Bitung, Selasa 9 Januari 2024.

Selain seminar, Greivance Gilbert Lumoindong juga melakukan launching buku yang ditulisnya berjudul : “Haruskah Orang Kristen Bersuara?”.

Isi buku ini ditulis Greivance, sebagai bagian dari pergumulan hidupnya, serta merupakan bagian diskusinya dengan Sang Ayah Pdt Gilbert Lumoindong yang adalah Dosen Teologi dan Filsafat di tempat Greivance menimba ilmu yakni di STT Bethel Indonesia.

Untuk menjawab pertanyaan pergumulan batinnya mengenai apa yang dialami Greivance mengenai, “Perlukah Gereja, Perlukah Anak Tuhan serta Orang Kristen, terlibat dan bersuara dalam kehidupan politik ditengah dunia ini?”.

Grei panggilan akrab Greivance Gilbert Lumoindong yang adalah Caleg DPRD Sulut dari PDIP Dapil Minut dan Bitung, yang saat ini sedang mendalami studi Theologianya, optimis bahwa Teologi tidak boleh berhenti pada konsep semata, melainkan harus diaktualkan sebagai proses untuk menyapa bahkan mengubah realitas.

“Gereja ada di dunia, karena itu secara otomatis harus menerangi dunia, termasuk didalamnya politik. Hak politik haruslah digunakan dengan baik untuk kesejahteraan umat,” ungkap Grei.

Selain itu menurut Grei, berpolitik adalah memperjuangkan hak umat, dengan begitu akan terwujud kebaikan bersama (bonum commune).

Grei mengatakan, “Memang tak dapat dipungkiri, dalam berpolitik kita akan beririsan dengan hal-hal yang kontroversial, emosional serta juga pengalaman intelektual. Yang tujuan dari semua itu, supaya kita membuka kepedulian terhadap pernak-pernik permasalahan yang terjadi disekitar kita. Dan yang paling utama dapat membuka pikiran kita sebagai umat Kristen termasuk didalamnya orang muda Kristen, untuk turut mengambil bagian dalam memberikan kesejahteraan bagi masyarakat,” tambah Grei.

Diakhir seminar, Grei yang berjuang tandem bersama Wenny Lumentut Caleg DPR RI dari PDIP dapil Sulut, juga mengadakan kuis bagi peserta seminar, dengan hadiah buku yang ditulisnya tersebut. Pada pelaksanaan seminar, launching buku, dan kuis yang digelar Grei disambut dengan gembira dan antusias peserta seminar yang hadir. (***)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Terpopular