Tuesday, October 21, 2025
HomeBeritaSeorang Siswa di Bangli Dianiaya Teman Sendiri

Seorang Siswa di Bangli Dianiaya Teman Sendiri

Denpasar – mediaaku.com – Seorang siswa SMAN 1 Bangli, Bali, Gede AA, diduga dianiaya oleh teman-temannya hingga luka pada bagian mata kanan. 
Gede AA saat ini tidak bisa mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah. Diduga, dia dipukul menggunakan minuman kemasan (kaleng) oleh I Komang S. S. Gede AA dan pelaku sama-sama siswa kelas X, namun berbeda kelas.
Saat dikonfirmasi, orang tua Gede AA, I Nengah Soma Arta, menyetujui anaknya mengalami luka pada bagian mata dan dilakukan tindakan proses operasi. Dijelaskan, anaknya mengikuti kegiatan les pada salah satu tempat les di Bangli, Sabtu (18/11). Ketika itu, Gede AA berbicara dan bercanda dengan temannya. Mereka sempat bermain lempar kertas.
“Saat itu kertas tersebut lewat di depan Komang S yang bersangkutan gebrak meja hingga HP anak saya jatuh. Saat itu anak saya diam saja,” ungkapnya saat dikonfirmasi  (26/11)
Pada Selasa (21/11) kembali mengikuti les. Gede AA sedang berbicara dengan temannya. Sedangkan Komang S lewat di dekatnya. Tidak berselang lama baik Gede AA maupun Komang S pergi ke mini market untuk belanja. “Pada saat itu posisi anak saya di dalam mini market. Sementara di luar Komang S berkata ne ken panak Soma (yang mana anaknya Soma),” jelasnya.
Soma Arta mengaku jika dirinya mendengar hal tersebut dari seorang siswa dari sekolah lain. Menurutnya, siswa tersebut tidak ada keberpihakan kepada siapa pun. Mendengar perkataan tersebut, Gede AA keluar dari mini market dan menendang bagian kaki Komang S. “Tapi tendangannya tidak keras,” ujarnya.
Komang S membawa mie dan mie nyawut jatuh. Komang S juga membawa minuman kemasan kaleng. Minum kaleng yang masih utuh tersebut digunakan memukul Gede AA. Akibatnya, Gede AA mengalami luka mata kanan. “Anak saya sampai mendapat beberapa jahitan dan sampai sekarang belum bisa kemana-mana,” kata Soma Arta.
Terkait kondisi ini, Soma Arta mengaku sudah melaporkan ke pihak sekolah. Namun, hingga kini belum ada tindakan apa-apa. Sehari setelah kejadian, memang dirinya diundang untuk mediasi, tetap bersamaan dengan operasi Gede AA. Soma Arta tidak bisa ikut mediasi itu. “Saat itu anak saya mau diambil Tindakan. Apakah saya harus meninggalkan anak untuk mediasi,” ucapnya.
Dia pun menyayangkan tidak ada tindak lanjut dari sekolah. Komang S bisa leluasa mengikuti kegiatan sekolah. Sedangkan anaknya kini tidak bisa mengikuti ujian. “Paling tidak ada tindakan agar ada efek jera. Mungkin di skors. Tapi, nyatanya dia leluasa mengikuti ujian,” sesal Soma Arta.
Dikatakan pula, dari pihak orang tua Komang S sempat menemuinya untuk meminta maaf. Setelah itu, tidak ada komunikasi lagi.  Soma Arta mengaku, pihaknya sudah melakukan pengaduan ke Polres Bangli atas kasus ini. Rencananya, jika anak sudah membaik maka akan dilakukan pelaporan resmi. “Untuk pelaporan resmi, anaknya akan diminta keterangan,” imbuhnya.
Sementara itu, pihak SMAN 1 Bangli belum bisa dimintai keterangan terkait persoalan tersebut. (Dea-Bali)
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Terpopular